2010-02-28

Rapor Bisnis online Bulan Februari 2010

Alhamdulillah, bulan Februari ini, saya banyak mendapat rizki. Baik dari bisnis online maupun offline. Berikut hasil perolehan saya (ditulis pada bagian saldo poin), per 28 Februri 2010 jam 17.30 :

A. Survey online

1. Global Test Market
Survey online berbasis email. Tidak semua undangan bisa kita ikuti, karena setiap undangan ada semacam verifikasi untuk menentukan apakah kita termasuk kandididat yang dibutuhkan atau tidak. Poin yang terkumpul disebut marketpoints.

________________________

Saldo Poin = 190 (~$9,5)
Payout Minimum (PO) = 1.000 (~$50)
Link Refferal = N/A (Not available)
________________________

2. AIP Survey

Ini juga survey berbasis email. Saya baru dapat satu undangan email, karena baru bergabung . Sama seperti Global Test Market di atas, setiap survey yang berhasil kita selesaikan, akan diberi poin yang disebut ePoin. Sedikit opsi dari AIP online, ePoin yang berhasil kita kumpulkan bisa ditukar dengan Voucher belanja Mitra Adhi Perkasa (jaringan retailnya meliputi Sogo, toko buku kinokuniya) atau Carrefour atau uang tunai.


________________________

Saldo Poin = 360
Payout Minimum (PO) = 1.000
Link Refferal = Via email
________________________

3. Survey Gaya Bebas

Awalnya saya ragu dengan survey ini. Dari tampilan mukanya agak kurang meyakinkan. Mirip-mirip AWsurvey. Apalagi ada sisipan iklan google Ads. Kok sempat-sempatnya masang iklan, kalo memang situs ini bersumber dari klien yang membutuhkan survey. Tapi, karena gratis, ya dicoba aja dulu.
________________________
Saldo Poin = Rp 7.625

Payout Minimum (PO) = Rp 10.000

Sebentar lagi kayaknya udah mau Payout nih, Doain ya..

Link Refferal = Daftar di sini
________________________

B. Paid to do Something

1. Palmbux

Alhamdulillah, saya sudah berhasil menarik untuk pertama kalinya dari PTC ini, sebesar $2,07. Cerita selengkapnya ada di sini

________________________


Saldo Poin = $ 0,257

Payout Minimum (PO) = $ 2,000

Nilai iklan = $0,002 - 0,008

Link Refferal = Daftar di sini
________________________
2. Upbux

Sama seperti palmbux, saya juga sudah dibayar untuk klik iklan. Dan, udah dapet $2. Namun sayang, beberapa hari setelah saya melakukan penarikan, PTC ini kolaps. Alasannya, akun mereka dibekukan oleh Paypal. Sayang sekali... (cerita selengkapnya lihat di sini) 

3. JPHFbux
Masih masuk dalam klasifikasi PTC. Tapi sangat secure! Lihat saja kode linknya sudah pake https://. Dan memang di webnya banyak sekali stempel yang menyatakan tentang tingkat keamanan mereka.

Iklannya cukup stabil, antara 5 - 9 iklan per hari untuk member biasa. Dan Alhamdulillah saya sudah melakukan penarikan yang pertama, sebesar $1. Cerita Selengkapnya di sini . Berarti, stempel sekuriti ini memang terbukti. Bukan SCAM!

________________________
Saldo Poin = $ 0,3096
Payout Minimum (PO) = $ 1,000
Nilai iklan = $0,0030 - 0,0004
Link Refferal = Daftar di sini
________________________

4. BUXextra
Iming-iming dari situs PTC ini cukup berani juga. Yakni, setiap iklan yang kita kllik diganjar $1, dan setiap klik oleh refferal kita juga nilainya $1 juga! He-he benar-benar nggak masuk akal. Dan bener, setelah saldo saya dah mencapai $500 (dengan nilai logisnya $5), sampae sekarang request saya tidak ada tanggapan! Padahal dah jalan 3 minggu. BUXextra terbukti SCAM !!!

5. Milky ways Click
Ini PTC yang paling banyak iklannya. Bisa 12 - 15 iklan per hari, namun nilainya kecil-kecil. Antara $ 0,0001 - 0,0020. Capek juga harus ngeklik banyak-banyak tiap hari. Namun karena penasaran, hayo aja.


Cek saldo di bawah. Limit pergerakannya lambat banget..
________________________
Saldo Poin = $ 0,3438
Payout Minimum (PO) = $ 1,00
Nilai iklan = $ 0,0001 - 0,0020
Link Refferal = Daftar di sini
________________________

Sedih juga Upbux akhirnya kolaps. Namun, saya juga langsung menemukan PTC dan bisnis online yang akhirnya saya intensifkan untuk terjun. Yakni :

6. Neobux

PTC ini sama persis dengan Upbux. Dalam artian, nilai iklannya sama $0,01 per klik dan setiap terbit muncul 4 iklan. Saya berharap mudah-mudahan PTC ini dan yang lainnya tidak mengalami hal yang sama dengan Upbux.

________________________
 Saldo Poin = $ 0,420
Payout Minimum (PO) = $ 2,00
Nilai iklan = $ 0,01
Link Refferal = Daftar di sini


7. Micro workers

Kalo yang ini, kita bener-bener 'kerja'. Nggak sekedar klik iklan. Macem-macem sih kerjaan yang diberikan. Namun lumayan dibanding PTC. Saya saja, dalam waktu 1 minggu bisa menghasilkan $2,48. Pekerjaannya banyak. Mulai disuruh daftar sana dan sini, pasang link dan review website di blog kita dan sebagainya. Nilai satu kali pekerjaan mulai $0,1 hingga $2,5. Tergantung berat ringan pekerjaannya.

________________________
Saldo dolar = $ 2,48
Payout Minimum (PO) = $ 25
Nilai pekerjaan = $ 0,1 - 2,5
Link Refferal = Daftar di sini



2010-02-24

Youcrazytube, alternatif hiburan penghilang suntuk

Tags

Suntuk dengan pekerjaan?
Lagi boring, bales komen facebook?
Males ngikuti orang di twitter?
Lepaskanlah beban barang sebentar, dengan tersenyum. Syukur kalo bisa tertawa lepas.

Coba kunjungi situs www.youcrazytube.com. Lumayan, ada banyak koleksi video lucu di sini. Formatnya streaming.

Contoh video yang berjudul Girl afraid in her own shadow!. Ha-ha.. tega bener, orang tua nakut-nakutin anaknya dengan bayangan sendiri.

Dengan format dan tampilan yang sangat familiar, kamu tidak perlu bingung-bingung dengan kontrol navigasi yang ada. Tinggal klik video yang kamu sukai, proses buffering pun berjalan. Tidak lama. Karena durasi videonya pendek-pendek, antara 15 detik - 3 menit.
Lumayan untuk membuang stres..

2010-02-21

Lagi, pembayaran pertama dari PalmBUX

Akhirnya setelah menunggu 6 hari, saya bisa melakukan payout kepada Palmbux. Lumayan dapet $2.07.


Ada apa dengan waktu 6 hari ini?
Ya, berbeda dengan JPHFbux dan UpBux (alm), Palmbux melakukan verifikasi terhadap request pertama dari clickers. Nah karena ini pengalaman pertama saya, maka saya juga harus diverifikasi.


Selama proses Verifikasi, status saya dari Verified(?) : No, berubah menjadi :

Empat hari kemudian statusnya, naik menjadi Yes


Tapi, walau sudah dapet verifikasi Yes, namun saya gagal terus meminta Payout. Jadinya sempat berpikir negatif dan was-was, jangan-jangan saya nggak lolos verifikasi. Penantian 6 hari yang mendebarkan. Tapi, alhamdulillah saya akhirnya bisa melakukannya hari ini. Thanks Palmbux!

Saat ini saya juga sedang menanti proses verifikasi dari Bux Extra. Lumayan besar, nilai PO minimalnya, $500! Sebenarnya sih enggak masuk akal. Tapi, saya sudah legowo kalau memang ini SCAM. Dari request $500 itu, nantinya yang masuk ke rekening kita cuma $5. Selebihnya dihanguskan.

Ya, itung-itung saja 1 klik itu nilainya $0,01 bukan $1. Jadi ketika kita meminta Payout sebesar $500, jadi nerimanya cuma $5. Gitu..

Tapi saya sudah siap kok untuk kecewa. Artinya, PTC ini, jika terbukti SCAM, maka saya akan berhenti jadi Clicker. Khan juga member gratisan. Gitu aja kok repot..

Turut Berduka!

Upbux dinyatakan ditutup oleh pemiliknya. Alasannya, akun mereka dibekukan oleh Paypal. Sebagaimana yang seminggu kemarin dialami oleh Palmbux juga. Tapi, kayaknya Palmbux sukses mengatasi masalah pembekuan akun oleh Paypal.

Entah benar atau tidak alasan ini, tapi saya tidak terlalu terkejut. Karena, inilah resiko dari bisnis PTC. Karena sejatinya, bisnis PTC tidak sepenuhnya berjalan oleh sistem klik iklan. Mereka cenderung mengandalkan opsi upgrade member dan sewa refferal. Jadi, ketika sistem ini berputar normal, maka tak ada masalah. Kecuali bila mulai tersendat. Di mana para advertiser (yg notabene adalah para clickers PTC itu sendiri, atau dari PTC lain), mulai tak berminat untuk upgrade atau sewa refferal, maka akan terjadi kredit macet!
Aduh, susah juga menjelaskannya. Sobat silahkan baca penjelasannya di sini saja ya..

Tips saya, selagi bisa gratis, maka coba dulu yang gratisan. Kalo udah bener-bener yakin (bahwa PTC tersebut tidak bakalan kolaps!) silahkan invest..

2010-02-17

Arti Sebuah Momen


Hampir sebagian besar waktu aktivitas saya habiskan di luar rumah. Dari 14 jam waktu kerja saya, tiga jam banyak berada di atas motor. Maklumlah saya termasuk pekerja kelas komuter yang tinggal di perbatasan kota Palembang. Kurang lebih memerlukan waktu tempuh kurang lebih 45 menit untuk tiba di kantor.  
Dengan kondisi seperti itu, mau tak mau saya harus pandai-pandai mengorganisir waktu dan kesehatan. Termasuk pula mengorganisir ide-ide yang deras mengucur justru ketika saya tengah meluncur di atas dua roda. Macam-macam ide yang muncul. Mulai dari pekerjaan sehari-hari saya. Maupun mengenai fasilitas layanan publik yang saya temui sepanjang jalan. Seperti titik-titik kemacetan saat di pagi hari, sistem drainase jalan yang buruk, semakin banyaknya sepeda motor di jalan. Tak terkecuali masalah cuaca sekarang yang tidak bisa ditebak lagi.
Oya, kalau ditanya apa hobi saya. Maka jawabannya adalah : Sangat banyak! Mulai dari hobi dasar : membaca, menulis, menggambar. Hingga yang sangat teknis : utak-atik software, bisnis online, desain grafis, animasi, kartun dan sebagainya.
Tapi satu hal, saya paling suka menulis. Karena, segala sesuatu yang saya temui setiap hari di jalan, bisa menjadi sumber tulisan. Baik yang ringan-ringan saja, maupun yang berat membutuhkan analisis, cie.. Sebagian besar saya abadikan ke dalam blog saya dan Facebook saya.
Ide menulis cenderung datang saat saya sedang mengendarai sepeda motor. Mungkin inilah yang orang bilang sebagai kekuatan pikiran alam bawah sadar. Di saat mata terlalu konsentrasi memandang kondisi jalan, otak jadi melayang kemana-mana. Jadi kalau sedang tidak mendengarkan MP3 playerku, saya sering diskusi dengan diri sendiri. Tentang apa saja. Karena saya sendirian, makanya saya tidak sungkan untuk berbicara sendiri. Ya, tidak hanya dalam hati. Tapi benar-benar mengobrol. Nikmat sekali, karena pada saat itu saya bebas mau bicara apa saja. Dan semuanya alami mengalir tanpa sempat disortir oleh otak lagi. Kadang saya heran juga. Kok bisa ya?
Saya malah sempat bikin satu cerpen hanya karena gara-gara kehujanan di jalan. Namun, kelemahan saya adalah tidak bisa meluangkan waktu khusus untuk membuat tulisan hasil obrolan sepanjang jalan tersebut. Padahal, seandainya saya punya netbook sendiri, bisa saja ketika ide sedang membumbung, saya mencari tempat yang nyaman untuk langsung menuangkannya sebagai catatan digital ke dalam netbook.
Ya, itulah salah satu keterbatasan saya. Tidak langsung menuliskan apa yang ada di pikiran. Berbeda mungkin bila saya bepergian menggunakan alat transportasi umum, seperti bis kota. Mungkin saya cukup menggunakan pena dan kertas saja.
Apa saya tidak menginginkan netbook? Ho-ho, jangan ditanya. Sangat ingin. Apalagi netbook yang semakin hari bentuknya semakin langsing saja sehingga nilai portable-nya semakin tinggi. Saya pernah membaca tentang Eee PC SeaShell keluaran ASUS di internet. Saya langsung jatuh cinta! Tapi apa daya, tidak ada anggaran untuk membelinya atau sekedar mengkreditnya. Masih ada tagihan cicilan sepeda motor saya dan pinjaman kantor yang belum lunas. He-he..
Tapi, varian Eee PC memang selalu menggoda, terutama keluaran yang terakhir ini, berformat cangkang kerang (clamshell) sangat langsing dan ringan, ultra slim and lightweight. Klaimnya sih dimensi netbook dengan waktu siaga hingga 8,5 jam ini, nggak lebih dari 1 inchi tebalnya dengan berat tak lebih berat dari 1 kg.
Memang, ASUS yang mempelopori tren netbook ini, dengan seri Eee PC-nya, terus melakukan pengembangan guna meningkatkan value produk. Seperti adanya konten Eee Docking, short cut yang intuitif untuk kemudahan akses bagi konten digital, layanan, dan software berguna lainnya.
Kalau saya sih, senangnya dengan keberadaan keyboardnya yang ergonomis (92% Scale K/B) terasa nyaman dan mengurangi kepenatan untuk penggunaan pengetikan dalam periode waktu yang sangat lama. Apalagi untuk mengetik sepuluh jari, itu mah lewat! Trus, Multi-Touch pad-nya itu loh yang sangat membantu untuk ngelakuin zooming.
Makanya, begitu saya lihat informasinya di satu pameran, saya langsung kesengsem. Kapan ya saya bisa memilikinya. Dengan dimensi ultra slim and lightweight sangat cocok bagi saya yang sehari-hari hidup di jalan. Apalagi di Palembang, area hotspot semakin mudah ditemui. Di taman, perpustakaan umum, mal dan ruang terbuka lainnya telah tersedia secara gratis ataupun dengan berbagai persyaratan. Belum lagi, perangkat modem semakin terjangkau, terutama yang telah terintegrasi dalam bentuk hape. Sehingga kebutuhan online untuk pengiriman data dan sekedar untuk mengetik ide-ide yang berseliweran selama saya di jalan bisa segera saya tuangkan di mana dan bagaimanapun kondisi saya.
Bagaimana dengan Anda?

2010-02-16

Infografis : Vonis untuk Iwan Pembunuh dr Alia



Apakah memenuhi rasa keadilan ?
Semoga hukum masih menjadi pemimpin di negeri ini...

2010-02-14

Haryono, yang Berjuang untuk Desanya

Potret kemiskinan di negeri ini begitu mudah dilekatkan pada pertanian tradisional. Padahal sejatinya, Indonesia adalah negara agraris dan sudah semestinya pemerintah berkonsentrasi mengembangkan pertanian. Bukan sebaliknya mengembangkan perindustrian. Sehingga lihat saja, banyak pemuda desa yang tergiur aroma wangi kota, ‘tega’ meninggalkan sawahnya hanya untuk mengejar kerja ‘kantoran’. Demikian pula yang terjadi di Desa Telang Sari, Jalur 17, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Selama bertahun-tahun, petani yang ada di desa ini, seolah berada dalam siklus yang sama. Lebih tepat disebut dengan lingkaran setan. Bagaimana tidak, saat musim panen tiba, masyarakat larut dalam euforia. Kegembiraan yang tak terkontrol. Rumah-rumah penduduk seolah berlomba membeli aneka perabot rumah tangga. Mulai dari perangkat elektronika hingga mengambil motor baru, dengan jalan kredit tentunya. Lupa, bahwa mereka seharusnya mempersiapkan diri untuk masa tanam berikutnya.

Alhasil, menjelang masa tanam, petani yang sudah habis dana tunainya, meminjam ke pengijon (rentenir). Dengan bunga yang sangat tinggi, tentulah dana yang harus dikembalikan menjadi besar berkali-kali lipat. Maka dengan segala ketidakberdayaan, barang-barang elektronika tadi dijual murah untuk melunasi hutang. Belum lagi, biaya pupuk, benih, pestisida dan biaya pemeliharaan lain yang sangat tinggi serta ancaman gagal panen akibat serangan hama, menjadikan kondisi semakin memprihatinkan. Lagi-lagi rentenir menjadi sandaran untuk meminjam.

Seolah nasib buruk tidak hendak beranjak, menjelang masa panen, harga gabah sering dipermainkan oleh tengkulak. Dengan segala akal bulus dan intrik, mau tak mau petani menjual kepada tengkulak tersebut, dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga beli yang ditetapkan pemerintah. Padahal kita tahu, sekarang ini harga beras kualitas standar rata-rata Rp6.000 – 8.000/kg. Sedangkan, para tengkulak bisa membeli hanya sekitar Rp 2.000 – 3.000/kg.

Dengan kondisi seperti ini, entah sengaja atau tidak, masyarakat terpola dalam lingkaran yang memiskinkan mereka. Kenyataan bahwa mereka menggarap di atas tanah milik sendiri yang dibagikan dalam program transmigran, tidak mampu mengangkat derajat kesejahteraan mereka.

Adalah Haryono, yang berjuang untuk memutus kemiskinan warga yang harus berjuang hidup di antara himpitan rentenir dan tengkulak. Terlalu heroik untuk menyebutnya sebagai pejuang. Karena, ia sendiri tidak ingin disebut seperti itu. Namun, bagaimana cara ia meningkatkan kesejahteraan masyarat desa yang notabene adalah para tetangganya sendiri? Tentu, ‘perjuangannya’ ini tidak semudah dan sesingkat seperti saya menceritakan dalam blog ini.

‘Perjuangannya’ dimulai saat ia berniat melanjutkan kuliahnya ke IAIN Raden Fatah akhir tahun 90-an di kota Palembang. Sekitar dua jam perjalanan darat atau satu jam lewat jalur air. Tekadnya yang kuat, tidak membuatnya malu untuk menjadikan masjid sebagai ‘kost-kostan’ pertamanya. Ya, awal ia pindah ke Palembang, Haryono sempat kebingungan hendak kost di mana. Sebagai anak petani yang tidak membawa bekal cukup, ia memutuskan untuk menumpang di masjid dan menawarkan diri untuk menjadi marbot (pengurus) masjid.

Lima tahun ia habiskan untuk menyelesaikan S1-nya. Lalu, ia pun bergabung ke LSM yang bergerak di bidang penghimpunan dan pemberdayaan zakat, Lazda Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM). Sejak awal bergabung hingga sekarang ia berkonsentrasi pada pembinaan komunitas miskin di pinggiran kota Palembang dan sekitarnya. Maka tak heran, aktivitas pembinaan yang dilakukannya sehari-hari membuat ia akrab dengan abang beck, penjual keliling, buruh kasar, pemulung dan beragam profesi marjinal lainnya.

Termasuk kepada masyarakat dari desanya sendiri, Telang Sari. Syukur, lembaga DSIM memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengkreasikan program pemberdayaan bagi masyarakat miskin di desanya. Namun karena pemberdayaan bukanlah sekedar wacana yang bisa dibicarakan dalam tempo singkat, ia memulai pekerjaannya dengan melakukan pembinaan rohani keislaman dahulu. Haryono yakin, hanya mereka yang mempunyai mental sehat yang dapat dipercaya untuk diberi amanah berupa bantuan modal. Dan pembinaan keislaman salah satunya.

Hampir dua tahunan pola ini yang ia jalankan untuk masyarakat desanya. Selama itu pula ia banyak berdiskusi dan melakukan komunikasi intensif dengan para petani. Sesekali waktu, ia sempatkan untuk melakukan pengamatan langsung untuk memetakan permasalahan yang ditemui dan apa yang dibutuhkan. Dengan pola pembinaan yang cukup lama ini, ada di antara anggota kelompok tani mulai menunjukkan tanda-tanda kebosanan. Akhirnya, tinggal beberapa kelompok tani yang bertahan.

Tahun 2006, mulailah digulirkan bantuan besar-besaran untuk menggarap desa tersebut. Angkanya cukup fantastis, mencapai seratusan juta rupiah. Lembaga tempat ia bekerja DSIM, berhasil meyakinkan Dompet Dhuafa, Jakarta untuk menggarap pertanian di desa tersebut. Dengan tenaga bantuan satu orang penyuluh pertanian dari Jakarta, Haryono mulai bergulat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tani binaannya, agar sawah mereka bisa panen dua kali setahun. Dan yang paling utama adalah melepaskan ketergantungan mereka terhadap rentenir. Langkah yang ditempuh di antaranya dengan jalan mendirikan lumbung desa. Yang berfungsi pula sebagai koperasi desa.

Tentu saja dana bantuan yang diberikan, bukan pemberian cuma-cuma dan hanya habis sekali pakai. Dana tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman untuk membeli benih dan biaya pemeliharaan secara berkelompok. Dan dikembalikan dengan jalan mencicil saat musim panen tiba. Dan tanpa bunga sama sekali! Karena dana yang digunakan adalah danazakat yang memang dikhususkan untuk program pemberdayaan.

Dengan demikian dana pinjaman tersebut juga dapat digulirkan kepada anggota kelompok yang lain. Sebagian dana yang lain dibelikan alat-alat pertanian yang dapat digunakan bersama. Seperti mesin traktor dan pembangunan lumbung desa yang dibuat permanen.

Alhamdulillah, sejak tahun 2007 hingga sekarang, warga desa mengalami surplus beras dan sudah mampu pula menunaikan zakat pertanian mereka. Bentuk kesuksesan sebagian memang bisa dilihat secara fisik. Namun, yang menggembirakan adalah perubahan mental masyarakat yang tidak lagi bergantung kepada rentenir. Karena menjelang masa tanam, mereka bisa memanfaatkan lumbung desa. Sedangkan saat musim panen, mereka tidak harus lupa diri dengan loyal berbelanja. Dengan kesadaran, mereka membayar kewajiban zakat bagi yang telah melampaui nishab dan menyisihkan dari hasil panen untuk disimpan sebagai cadangan benih dan cadangan padi bila masa paceklik datang tiba-tiba.

Bila dilihat, peran Haryono memang tidak terlalu hebat di sini. Hanya memberikan akses masyarakat pedesaan untuk mendapatkan fasilitas dan bantuan. Padahal inilah bentuk bantuan yang strategis. Karena, sebagaimana yang disampaikannya, salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat tidak beranjak dari kemiskinan, adalah kesulitan untuk menjangkau akses ke pusat bantuan. Sehingga, kemiskinan senantiasa berulang dan terwarisi ke generasi selanjutnya.

Terima kasih Cak Har!

---
Foto-foto : Dok DSIM

Bukti Pembayaran pertama dari JPHFBux

Alhamdulillah, hari ini (14/2) saya kembali melakukan payout dari salah satu PTC yang saya ikuti. Yakni JPHF bux. Nggak banyak-banyak, karena PO-nya kecil, cuma $1 jadi begitu ada kesempatan untuk PO ya langsung saya lakuin.. Request $1, saya dapet $ 0.97. Lumayan untuk seorang newbie seperti saya. Dan membuktikan bahwa PTC ini bukan SCAM.
Ini lampirannya..



Tertarik untuk merasakan senengnya dibayar via internet? Daftar di sini aja ya, jadi referal saya. Insya Allah, kalau kita jadi referal orang, orang lain pun tak sungkan menjadi referal kita.
Atau, sobat bisa klik di sini : https://www.jphfbux.com/index.php?ref=pakdezaki

2010-02-12

Alhamdulillah, pembayaran pertama dari UpBux


Akhirnya saya harus percaya bahwa dari internet memang bisa menghasilkan uang. Hari ini (12/2), saya melakukan Cash Out setelah perolehan saya melewati PO minimum. Tidak besar sih, cuma $2,01. Ya, tujuannya untuk sementara adalah untuk membuktikan bahwa PTC ini (Upbux) benar-benar membayar. Lumayan untuk menambah recehan dolar Paypal ku.
Inilah detik-detik "pembuktian" yang menegangkan :

1. Setelah melakukan 4 klik terakhir hari ini, saldo saya sudah mencapai $2,01.
2. Lalu saya coba melakukan Cash Out, agak pasrah juga sih akan memakan beberapa lama waktu pencairannya :

3. Proses berjalan :

4. Tidak sampai lima menit, muncul jendela ini, Taraa...

6. Penasaran saya coba cek email, dan ada pemberitahuan dari Paypal

7. Kemudian saya login ke akun Paypal saya :



Alhamdulillah, memang bertambah. Oya, dari request $2,01, dipotong biaya administrasi sebesar $0,04. Jadinya yang masuk $1,97.

Yang pasti saya cuma ingin membuktikan bahwa PTC Upbux ini memang membayar. Tertarik? Daftar di sini aja. Jadi referal saya ya, insya allah kalau kita jadi referal orang lain, maka orang lain pun tak sungkan menjadi link referal kita.
Selamat Mencoba!
------------
Tips dari saya, program ini iseng-iseng saja dulu. Anggap saja, pekerjaan sampingan yang dilakuin saat pertama kali online. Bukan apa-apa, nilainya kecil banget dan untuk $2 saja, butuh waktu satu bulan lebih. Maklum saya cuma anggota standar saja dengan satu orang refferal. Jadi tiap hari cuma ada 4 iklan yang bisa diklik. Kecuali kamu langsung mau coba upgrade keanggotaan dan menambah refferal.

2010-02-08

Verifikasi Paypal Gratis, tanpa kartu kredit tanpa VCC

Alhamdulillah, tadi barusan selesai memverifikasi akun Paypal. Ternyata, baru-baru ini Paypal (Indonesia) telah memperbaharui kebijakan mengenai cara verfikasi. Bila sebelumnya mensyaratkan kita untuk memiliki kartu kredit. Sekarang cukup dengan rekening asli yang kita punyai, kita sudah bisa melakukan verifikasi.

Ini buktiya :


 
Berikut langkah-langkahnya :
1. Login ke akun paypal Anda.

2. Klik Get Verified dibawah nama akun Anda

3. Klik bagian My Bank Account

4. Baca dan isi data yang tersedia, pastikan nama Anda sama dengan nama di rekening. Apabila berbeda maka saat pencairan akan terkena potongan Rp.50.000,- 

5. Bank Code adalah 7 digit identitas internasional bank. Klik What’s This disamping kanan isian tersebut untuk mengetahui kode bank Anda. Nanti akan muncul daftar kode bank di Indonesia.

6. Setelah selesai klik Continue dan di halaman selanjutnya

7. Add Bank Account.

Tahap berikutnya adalah menunggu 2 kiriman uang dari Paypal ke rekening bank Anda sebagai konfirmasi bahwa Anda pemilik rekening tersebut. Biasanya hanya sekitar Rp1- Rp100. Lama pengiriman adalah 1-3 hari kerja. Saya sendiri baru dikonfirmasi dua hari kemudian dari waktu pendaftaran.

8. Setelah 2 kiriman tersebut masuk ke rekening bank Anda, silakan catat berapa jumlahnya, kemudian silakan masuk kembali ke akun Paypal Anda dan masukkan kedua jumlah uang rsebut.

Setelah menerima konfirmasi, tiga hari kemudian baru sempat print out ke bank. Sebelumnya, saya coba cek ke ATM, tapi nggak kedeteksi uang yang masuk. Abis dari bank baru ketahuan, ada kiriman dua kali. Total nilai keduanya nggak sampe Rp50,-. Setelah itu saya ikuti langkah-langkahnya di atas. Jadinya begini :

Yang menandakan, 3 tahapan verifikasi sudah selesai. Langsung aja di email saya masuk dua pemberitahuan dari Paypal.


Dah, akhirnya bisa juga verifikasi akunku. Sekarang tinggal bagaimana cara mengisinya. Selamat mencoba!