2012-03-29

10 Larangan dalam Berinvetasi Emas

Tags

Setiap bentuk investasi mempunyai keunikan dan kararakteristik sendiri. Terkait dengan hal tersebut, selain strategi berinvestasi, juga muncul beberapa rambu atau larangan yang menjadi nasihat bagi para investor. Ambil contoh, investasi di bidang properti mensyaratkan lokasi yang strategis, keabsahan surat dan legalitas kepemilikan, juga aneka kondisi ideal yang dituntut berbagai jenis investasi lainnya.
Gold Investing
Maka dalam berinvestasi emas juga punya rambu-rambunya. Apa itu? Berikut ke sepuluh larangan dalam berinvestasi emas yang jangan dilakukan.

1. Jangan lihat hasil akhir saja. 
Ada aspek resiko, aksesibilitas, kemampuan lindung aset dan likuiditas yang harus anda pertimbangkan. Ini juga berlaku untuk semua jenis investasi. Jika kita bertemu dengan tawaran 2 jenis investasi, bandingkan ke-5 aspek tadi. Pertimbangkan dan perhitungkan matang-matang. Misalnya anda berinvestasi di properti pasif atau emas atau malah saham? Seandainya bertemu kesempatan bisnis riil atau emas, mana yang kita pilih? Jawabannya tentu pilih bisnis. Seluruh investasi yang asetnya riil, akan memberi perlindungan nilai asset. Demikian juga tingkat return, bisnis yang berkah akan memberikan keuntungan berlipat di atas emas.

2. Jangan asal investasi, tentukan tujuannya. 
Ada tiga tujuan berinvestasi emas, yaitu untuk tabungan atau hedging atau dana darurat, atau untuk rencana jangka panjang. Bisa juga untuk mendapatkan cash. Masing-masing tujuan investasi emas punya konsekuensi. Sesuaikan dengan kemampuan. Take it easy, pemula biasanya lebih baik untuk tabungan. Yang sedikit perlu ekstra perencanaan di awal adalah untuk kebutuhan jangka panjang. Ada baiknya menghitung di awal kebutuhannya. Dengan cari ini menabung emas akan jadi terarah.

Tentukan juga target dan batas waktu yang ingin anda capai. Beli-gadai bertingkat termasuk yang high-risk. Tujuannya untuk mendapatkan cash di waktu tertentu, bukan untuk mendapatkan emas. Bisa untung, namun bisa juga buntung. Pahami konsekuensinya dengan benar. Cara mendapatkan uang cash dari emas sebenarnya adalah dengan memperjual-belikannya atau menjadikannya modal usaha.

3. Jangan kehilangan fisiknya. 
Kadang anda disuruh menyerahkan uang, lalu anda hanya pegang kuitansi atau sertifikat. Ini tidak benar. Kecuali memang anda berniat dari awal untuk menitipkan. Harus ada perjanjian tertulis untuk itu. Ini sering diingatkan karena salah satu keunggulan emas adalah likuiditasnya. Fungsi likuiditas mustahil berfungsi kalau anda tidak pegang fisik emasnya. Emas juga adalah pasangan ideal untuk bisnis anda. Emas  bisa menaikkan nilai bisnis sekaligus likuid jika perlu dana segar yaitu dengan cara digadai atau dijual. Karena itu pastikan fisik emasnya kita pegang atau menjadi sepenuhnya milik kita meski dalam posisi tertitipkan.

4. Jangan berspekulasi. 
Jika kita menguasai larangan yang ke-2 tadi, maka tindakan spekulatif akan dijauhi. Spekulasi ini bermakna banyak. Bisa skema beli-gadai bertingkat tadi, atau diputar di derivatif berkedok emas. Terlalu beresiko untuk pemula. Meski rata-rata tetap di atas kenaikan 20% per tahun, sebagaimana harga komoditas lain, juga sebagaimana return di berbagai jenis investasi, harga emas naik-turun. Bisa naik hingga 27% per tahun, atau 22% di tahun lalu.

Demikian performa emas per tahun. Dalam hitungan bulan, atau bahkan mingguan, gerakan harga emas bisa lebih tajam. Itu sebabnya berbagai metode yang menjanjikan kenaikan nilai emas sekitar 30% fixed per tahun untuk tujuan beli-gadai bertingkat bisa merugi.
5. Jangan lihat grafik jangka pendek. 
Lebih baik jangka panjang jika telah memutuskan berinvestasi di emas. Misalnya untuk proteksi asset dan rencana jangka panjang. Melihat grafik jangka pendek, bagi investor pemula, bisa membuat galau

6. Jangan membabi buta. 
Saking semangatnya, kadang ada yang merasa harus menghijrahkan dananya ke emas. Padahal jikalau dana anda sebentar lagi akan digunakan (di bawah 1 tahun), jangan memaksakan diri untuk membeli emas. Siapkan dana cash saja. Konversikan hanya uang cash anda yang tidak akan digunakan dalam waktu satu tahun ke depan dalam bentuk emas.

7. Jangan investasi emas di bentuk yang tak lazim (tidak sellable), seperti granule atau emas lokal bongkahan. Kurang likuid jika perlu dana karena marketnya sempit. Koin emas (dinar) dan batangan masih jadi pilihan yang likuid secara nasional bahkan di dunia. Emas lokal boleh digunakan asalkan  memiliki bentuk yang standar atau berasal dari pabrikan. Emas berbentuk bongkah atau granule lebih cocok untuk jual-beli dari atau ke industri atau pengrajin. Investor individual tak sesuai berinvestasi di emas jenis ini.

8. Jangan dalam bentuk Perhiasan.
Ini jika untuk tujuannya adalah untuk investasi. Perhiasan untuk fashion saja. Ongkos yang harus kita bayar ketika beli besar, sama besarnya ketika kita menjualnya saat memerlukan dana

9. Jangan menimbun. 
Hal ini masih jadi bahan perdebatan dan agak panjang uraiannya. Memang sebaik-baiknya harta adalah yang berputar. Menimbun itu relatif. Tidak adil jika disebut menabung US $ 20,000 (dalam bentuk tabungan atau deposito) tidak disebut menimbun, sementara menyimpan 100 gram emas dituduh menimbun. Padahal masing-masing punya konsekuensinya. Zakat harus dikeluarkan kalau harta tersimpan. Manfaat ekonomi-sosial akan diperoleh jika harta anda berputar. Tunaikan saja setiap konsekuensinya.

10. Jangan ragu-ragu. 
Dengan kesadaran bahwa emas naik dalam jangka panjang, dana menganggur minimal setahun yang anda konversikan ke emas akan baik hasilnya. Konversi ini bisa berasal dari tabungan atau deposito yang hasilnya kurang menjanjikan.

Sumber : Salamdinar.com / Endy J Kurniawan

2012-03-25

Resensi Buku : Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia


Siapa sangka, kombinasi coretan kekanakan ala Kim I Rang dan kepiawaian Yim Sook Young dalam meramu tulisan mampu memberikan keunikan tersendiri bagi buku bertajuk 'Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia' ini.

Yim Sook Young, merupakan ahli mikroorganisme lulusan Universitas Goryo, Korea. Background pekerjaannya, Ia telah menulis beberapa buku ilmu pengetahuan untuk anak, sekaligus menjadi reporter di sebuah majalah ilmu pengetahuan anak di Korea. Sedangkan Kim I Rang, seniman lulusan Universitas Hong Ik yang suka berkhayal sambil mencorat-coret. Dan hasilnya, sudah banyak buku yang digambarnya hingga saat ini. (Lihat sumber)
Sumber :  cynthialiona.blogspot.com
Buku setebal 143 halaman full color ini, banyak memberikan informasi mengenai hewan-hewan jorok, aneka penyakit yang jorok, ilmuwan yang jorok, makanan yang jorok, hingga metode pengobatan lampau yang tak masuk akal dan sekali lagi.. jorok!

Jorok di sini, bukanlah asosiasi dari kata vulgar, tabu, pornografi dan semacamnya. Tapi melainkan hal yang kotor-kotor dalam pengertian harfiah.

Harus diakui, gambar-gambar ilustrasi yang disajikan benar-benar gambar jorok! Hal-hal yang menimbulkan sentimen ke-kotor-an dieksploitasi. Harapannya, pembaca dapat merasakan sensasi langsung saat berada dalam situasi tersebut : jijik, mual, sampai gatal-gatal.

Saya sendiri, 60% cukup terpengaruh dengan gambar-gambar ekspresifnya. Dalam artian, cukup merasakan sensasi ke-kotoran-nya, walau cuma sampai level berkata : "Hiii.. Jorok!", tidak sampai mual atau gatal-gatal.

Paling tidak informasi-informasi jorok tersebut berhasil menyadarkan saya. Di antaranya, tentang lalat yang ternyata merupakan vektor paling berbahaya -- diikuti oleh nyamuk, dari banyak kuman, bakteri sampai ke vírus. Cara hidupnya yang berpindah dari satu kotoran ke kotoran yang lain, ditambah anatomi tubuhnya yang berbulu-bulu, memudahkan aneka mikroorganisme menumpang gratis migrasi dari satu tempat kotor ke tempat lain yang dianggap layak bagi proses kehidupan kuman, bakteri dan vírus tadi.

Dari buku ini, saya baru tahu pula kalau ada yang namanya masakan Otak Monyet yang dimakan langsung dari tempurung Kepalanya, Telapak Kaki Beruang kukus – benar-benar telapak kaki yang diiris bukan jejak telapak kaki lho, Laba-laba Bakar bumbu, Kecoa Goreng, Kalajengking yang direndam sampai pingsan dalam Anggur Kaoliang lalu disantap, dan sebagainya (hueks!). Ternyata ada masakan yang biasa dimakan di suatu negeri namun asing di negeri kita. Begitu juga sebaliknya.

Begitu juga dengan informasi bahwa Sejarah Sepatu Hak Tinggi (high heels), bermula dari kebiasaan orang Eropa Abad Pertengahan yang sembarangan membuang kotoran, di pinggir jalan dan bahkan dibuang melalui jendela rumah ke jalanan. Nah, karena saat itu kaum perempuan mengenakan gaun panjang hingga menjuntai ke tanah, maka untuk menghindari kotoran tadi, baik kering maupun basah (hueks!), maka dibuatlah sepatu berhak tinggi tadi.

Pokoknya masih banyak lagi cerita-cerita jorok nan tragis dilengkapi dengan ilustrasi 'lebay' yang mengeksploitasi ke-kotoran-an dengan begitu sempurna dalam Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia ini!

Buku ini memang jorok! Tapi, tetap-sangat-asyik dibaca. Hal positif pertama yang didapat setelah informasinya yang unik-unik adalah anak saya sekarang mudah sekali diajak makan, membersihkan daki dan menyikat gigi saat mandi. Cukup bilang, 'Awas kalo nggak bersih, banyak kuman yang nempel dan masuk ke perut kamu. Hiiii..'

Berhubung buku ini penuh dengan ilustrasi jorok, maka orangtua harus mendampingi putra-putrinya dalam membaca buku ini. Tujuannya agar tidak terjadi salah persepsi. Lagian, disampul belakang buku ini tertulis besar-besar : BO : Bimbingan Orangtua.

Selamat membaca buku yang asyik ini : Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia.

2012-03-19

Tips Membeli Rumah dengan KPR

Tags
Memiliki rumah menjadi idaman setiap orang. Terutama untuk mereka yang sudah berkeluarga. Rumah menjadi kebutuhan pokok setelah terpenuhi kebutuhan makanan, pakaian dan kendaraan. Walau mungkin bagi sebagian orang, urutannya menjadi terbalik atau ada komponen lain yang juga perlu diperhitungkan.

Memiliki rumah saat ini, menjadi perkara yang agak rumit. Dengan harganya yang tidak pernah turun, sebagaimana sifat property pada umumnya, maka membeli rumah akan selalu menjadi cerita tersendiri dalam pengaturan keuangan sebuah keluarga.

Tidak masalah bila anda termasuk keluarga menengah dengan penghasilan yang mampu untuk membeli rumah sederhana. Namun bagaimana jika penghasilan dan tabungan Anda tidak mencukupi untuk membeli rumah? Tentu saja, yang menjadi salah satu solusinya adalah mengambil KPR. Caranya?

Mungkin beberapa tips di bawah ini bisa menjadi referensi anda dalam menentukan sikap sebelum membeli rumah melalui KPR.

• Tentukan harga maksimum sesuai kemampuan. Ini untuk menyesuaikan pengeluaran per bulannya dengan jumlah penghasilan Anda. Sehingga cicilan yang harus dibayarkan untuk KPR telah diprediksi sejak awal.

• Pilih rumah sesuai keinginan Anda. Ini juga menjadi keunikan sendiri untuk Anda. Di saat keinginan untuk mendapatkan rumah yang sehat lagi layak, anda juga harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial tiap bulannya.

• Periksa keabsahan surat-surat rumah. Jangan terburu-buru dengan angan dan keinginan untuk segera memiliki rumah. Tetap kedepankan logika dan selalu hati-hati, terutama mengenai aspek legalitas dari rumah yang akan kita beli. Jadilah pembeli rumah yang cerdas.
• Siapkan uang muka yang dibutuhkan, sekitar 30% dari nilai rumah. Tiap penyedia layanan kredit membuat persyaratan tersendiri tentang KPR rumah. Namun nilai 30% cukup moderat untuk memberikan persiapan yang matang.

• Tentukan jangka waktu kredit dan besarnya cicilan yang sanggup Anda bayar dalam jangka panjang. Bila anda sudah menikah, bisa didiskusikan dengan pasangan Anda. Bagaimana kekuatan pembayaran, bagaimana kemungkinan keuangan per bulannya, dan sebagainya

• Cari informasi mengenai bank yang dapat memberikan KPR dengan suku bunga terendah. Ini termasuk marketing dari pihak Bank untuk menarik calon nasabah mereka agar mau menempatkan KPR di bank mereka.

• Siapkan berkas-berkas dokumen yang dibutuhkan (fotokopi KTP, slip gaji, laporan rekening tabungan bulanan, dan lain-lain). Lebih lengkap lebih baik, agar anda tidak usah bolak-balik.

• Setelah dirasa sudah lengkap, segera ajukan permohonan kredit. Sehingga anda pun dapat dengan segera mengetahui apabila pengajuan anda diterima atau ditolak, dengan disertai alasan-alasannya.

Selamat mencoba, semoga anda segera dapat mewujudkan rumah idaman anda!