2014-02-27

Download Lagu Masha and The Bear

Tags
Cukup susah juga mencari tempat untuk Download Lagu Masha and The Bear ini. Susahnya karena belum ada yang menyediakan versi CD Clean. Kebanyakan masih bersifat hasil konverter. Padahal saya - bapaknya anak-anak :), suka dengan lagu-lagunya yang ceria dan kocak. Meskipun berbahasa Rusia, tapi menyenangkan.

Download Song Masha and The Bear

Susahnya lagi, setelah ubek-ubek ke sana kemari guna mencari tempat Download Lagu Masha and The Bear saya cuma dapet tiga. Itupun bukan original, tapi tidak mengapa yang penting bisa didengarkan via hape.
Download Song Masha and The Bear
Ngomong-ngomong tentang animasi Masha and The Bear ini, tidak ada yang bisa dikatakan, kecuali The Best lah -- Two Thumbs Up -- mencontek kata kritikus film yang sering ada di cover DVD bajakan. Tingkah usil Masha dan sabarnya sosok Beruang -dipanggil Misyka oleh Masha. Bagaimana tidak, setiap episode selalu saja sang Beruang dijahili oleh Masha. Benar-benar tontonan yang menghibur apalagi lagu-lagu yang menyertainya bagus-bagus, mendorong hasrat diri untuk men-Download Lagu Masha and The Bear.
Download Song Masha and The Bear

Okelah, karena hobi kita sama dan tujuan Anda adalah untuk mendapatkan lagunya, sok diaturi untuk mendowloadnya di bawah ini. Cuma ada tiga. Semoga di lain waktu bisa diubek-ubek lagi.
 
1. Download Masha and The Bear.mp3 - Pesenka O Konkah
2. Download Masha and The Bear.mp3 - Song About Cleanliness
3. Download Masha and The Bear.mp3 - Pesnya Pro Sledi  
Update..
4. Download Masha and The Bear.mp3 - Cegukan (Hiccup)
5. Download Masha and The Bear.mp3 - Christmas Song
6. Download Masha and The Bear.mp3 - Backsound Theme
7. Download Masha and The Bear.mp3 - Gold Fish

Update..
8. Download Masha and The Bear.mp3 - About Friendship
     (Misyka ngeDate tapi diganggu Masha)
9. Download Masha and The Bear.mp3 - Gold Fish Nice Remix
10. Download Masha and The Bear.mp3 - Svet Lyubvi (Light of Love)
Update.. (10/6/2014)
11. Download Masha and The Bear.mp3 - Lala (ringtone)
12. Download Masha and The Bear.mp3 - Muzykalnaya rok tema
      (Masha nge-Rock&Roll)
13. Download Masha and The Bear.mp3 - Rapatiya Orchestra
      (Masha belajar main Piano)
14. Download Masha and The Bear.mp3 - Oikita Kyurut (Ringtone)
      (Pertanyaan usil Masha saat menemani Miskha memancing.

Update (16/6/2014)
15. Download Masha and The Bear.mp3 - Kumpulan Celoteh Masha
16. Download Masha and The Bear.mp3 - Masha Sakit Gigi
17. Download Masha and The Bear.mp3 - Backsound Theme

Update (29/6/2014)
18. Download Masha and The Bear.mp3 - Home Alone
19. Download Masha and The Bear.mp3 - Picture Perfect

Oya, cara download via Adf.ly bisa lihat di SINI ya.  
 
Info tambahan nih, bagi yang ingin download lagu Ipin Upin terbaru silakan klik :

Selamat men-Download Lagu Masha and The Bear. Doakan ya biar saya dapat koleksi lagunya yang lain..
Salam.
 

2014-02-13

Cara meng-Copy Teks dari blog yang dikunci

Cara meng-Copy Teks dari blog yang dikunci - Ada banyak cara yang dilakukan seseorang untuk mengunci tulisan yang mereka buat di laman web atau blognya. Maksudnya sih biar isi tulisan mereka nggak di copas sembarangan. Tapi, yang namanya dunia digital. Yang tersusun dari kombinasi triliunan-milyar angka biner 0-1, tetap saja bisa dijebol. Saya percaya, setiap log yang tersusun akan ada anti-log nya.

Bermula dari tugas kantor yang musti mencari beberapa sumber tulisan, akhirnya nyantol di sebuah situs berita. Ketika mau disorot (select), eh nggak bisa. Jangankan dicopy pake klik kanan. Milih teks aja udah nggak bisa. Biasanya sih kalo ketemu blog kayak gini, cara copy teks dari blog yang dikunci, saya akan save halamannya dan kemudian buka pake Notepad, terus cari kalimat dan paragraf yang hendak dicopas. Atau, dengan bantuan browser, liat source code dari halaman tersebut.

Tapi, nggak efisien. Karena biasaya juga, tulisan yang dicopy dari source code akan mengandung kode-kode html. Yang artinya, harus dibersihkan dulu baru bisa dipakai. Jadi ribet kan? Jadinya, saya coba cari solusinya nanya ke Pakde Gugel, Cara meng-Copy Teks dari blog yang dikunci. Dan ternyata sangat gampang. Tidak perlu membuka aplikasi baru, namun cukup dengan bantuan browser yang kita punya.

Intinya, Cara meng-Copy Teks dari blog yang dikunci adalah dengan menon-aktifkan fitur javascript di browser sampeyan. Kita ambil contoh menggunakan browser Chrome :

1. Buka laman web yang tidak bisa dicopy teks karena dikunci. Misalnya http://antarasumsel.com
2. Klik tombol setting yang ada di pojok kanan atas sebelah adress bar, di samping tanda bintang (favorit).
3. Saat terbuka menu, klik Setelan
Copy Teks dari blog yang dikunci
4. Scroll ke bawah dan klik Tampilkan Setelan Lanjutan...
Copy Teks dari blog yang dikunci
Terbuka Menu Setelan
Copy Teks dari blog yang dikunci
Scroll ke bawah, klik Tampilan setelan lanjutan
5. Klik Tab Setelan Konten pada sub menu Privasi
Copy Teks dari blog yang dikunci
6. Akan muncul Windows baru. Scroll ke bawah, liat bagian Javascript ada dua pilihan, centang radio button kedua, Jangan izinkan situs apa pun menjalankan JavaScript
Copy Teks dari blog yang dikunci
7. Di bawahnya ada tombol Kelola pengecualian. Klik jika kamu ingin melakukan setting alamat situs apa saja yang bisa menjalankan kode javascript. Jika tidak, abaikan saja, lanjut dengan klik tombol Selesai.
8. Kembali ke laman web yang hendak kamu copy teks tadi, tekan F5 untuk merefreshnya.
Copy Teks dari blog yang dikunci
9. Sekarang laman kamu bisa dicopy tulisannya. Cirinya ada lambang ini di ujung kanan address bar.
Copy Teks dari blog yang dikunci
10. Lewat lambang itu pula, kamu bisa memutuskan akan membolehkan javascript atau tidak.
Copy Teks dari blog yang dikunci

Berikut tips tambahan cara melakukan settingan java script di browser Internet Explorer dan Mozilla Firefocx, bisa dilihat di bawah ini :

1. Cara setting Javascript pada Internet Explorer
1. Buka Internet Explorer.
2. Pada menu Tools > Internet Options.
3. Terbuka Windows PopUp baru, buka Tab SecurityInternet > Custom Level 
4. Scroll ke bawah hingga ke bagian Scripting. Lalu centang Active scripting > centang Enable (atau Prompt) > OK > Yes.
setting Javascript pada Internet Explorer
Sumber : (http:// mistered.us/)
2. Cara setting Javascript pada Mozilla Firefox
1. Buka Browser Mozilla Firefox
2. Ketik alamat web/blog yang tidak bisa dicopy
3. Klik Tool pada Mozilla > Option 
4. Pilih Tab Content
5. Hapus centang pada Enable JavaScript > OK

Ternyata gampang ya, Cara meng-Copy Teks dari blog yang dikunci. Selamat mencoba! (*) 

2014-02-03

Mencecap Kebersamaan dengan Rasulullah Saw

Tags
Rindu Rasulullah

Sungguh.

Ketika menceritakan kembali tentang Rasulullah Saw, dada kaum mukmin pasti akan bergetar. Mungkin ada kerinduan di sana. Mungkin ada keinginan untuk menteladani perilakunya, yang boleh jadi sampai hari ini separuh pun belum bisa kita samai sama sekali. Atau juga, rasukan kesedihan itu tiba-tiba mengambang di pelupuk mata. Bagaimana rangkaian perjuangan dan penderitaan, berpilin-berkelindan sepanjang hidup Rasulullah Shalallahualaihi wasallam. Namun hal tersebut tak pula mengendurkan kasih sayangnya kepada kita, umatnya. Bahkan menjelang akhir hayatnya pun, yang terdengar lirih dari bibirnya, ummati-ummati..

Ingatlah, saat menjelang Rasulullah Shallahu alaihi wasallam wafat, Nabi Shallahu alaihi wasallam memanggil para sahabatnya untuk berkumpul. “Wahai kaum Muslimin siapakah di antara kalian yang pernah merasa teraniaya oleh si lemah ini, bangkitlah sekarang untuk mengambil Qhisos, jangan kau tunggu hingga kiamat menjelang, karena sekarang itu lebih baik dari pada nanti aku akan menanggung semuanya di akherat.

Semua sahabat terdiam ,lalu berdirilah Sahabat yang bernama Ukasyah Ibnu Muhsin, “Saya Ya Rosul. Saya akan menuntut hukuman Qhisas kepadamu. Dulu aku pernah bersamamu di perang Badar. Untaku dan untamu berdampingan, dan aku pun menghampirimu agar dapat mencium paha mu. Saat itu engkau melecutkan Tongkat kepada untamu agar dapat berjalan lebih cepat, namun sesungguhnya engkau memukul lambungku” ucap ‘Ukasyah dengan lantang
.
    “Baiklah Ya Ukasyah. Aku akan terima hukuman Qhisas ini”, jawab Rasululullah Shallahu alaihi wasallam, lalu Ia menyuruh bilal mengambil tongkat Nya di rumah Fatimah, anaknya. Bilal pun bergegas menuju Rumah Fatimah.
    “Apa yang akan dilakukan Ayahku dengan tongkatnya wahai Bilal”, tanya Fatimah.
    “Ada seoarang sahabat yang akan melakukan Qhisos Kepada Rasulullah Shallahu alaihi wasallam,” jawab Bilal.
    Dengan nada marah Fatimah menjawab, ”Siapa gerangan yang tega mengqhisos kepada Rasulullah“!! 
    Bilal tidak menjawab dan bergegas pergi untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada Rasulullah Shallahu alaihi wasallam.
    Lalu Rasulullah Shallahu alaihi wasallam menyerahkan tongkat tersebut kepada Ukasyah bin muhsin, untuk segera melakukan qhisas terhadap Rasulullah Shallahu alaihi wasallam.
    Lalu tiba-tibalah berdirilah Sahabat Abu bakar dan Umar, “Hai Ukasyah biar aku saja yang menggantikan Rasulullah Shallahu alaihi wasallam untuk diqhisas. Kau pilih bagian mana saja sesukamu untuk kau pukul tongkat itu ke tubuhku,” kata Abu Bakar radiyallahu anhu yang sejak tadi menahan amarah karena tidak tega melihat Rasulullah akan di sakiti.
    “Jangan Hai Abu Bakar, Allah telah menempatkan kedudukan dan niatmu di akherat nanti. Duduklah,” jawab Rasulullah Shallahu alaihi wasallam.
    Bangkitlah Sayyidina Ali, ”Aku kemana-mana selalu bersama Rasulullah Shallahu alaihi wasallam, maka qishas lah aku. Jangan kau qhisas Rasulullah,” kata Sayyidina Ali radiyallahu anhu.
    “Duduklah hai Ali. AllAh juga telah menempatkan kedudukan dan niatmu,” jawab Rasulullah Shallahu alaihi wasallam.
    Lalu, tampillah cucu-cucu kesayangan Rasulullah Shallahu alaihi wasallam, Hasan dan Husein di tengah kerumunan Sahabat. “Kamu tahu, kami adalah cucu-cucu Rasulullah, biar kami saja yang kau qhisas. Itu sama saja dengan kau mengqhisas Rasulullah Shallahu alaihi wasallam ” kata Hasan-Husein.
    “Duduklah kalian Wahai dua bola mataku.” kata Rasulullah Shallahu alaihi wasallam.
    Suasana begitu tegang dan mengharukan, karena semua sahabat tidak tega manusia mulia yang mereka cintai akan dicambuk dengan tongkat oleh Ukasyah.
    Lalu Ukasyah meminta kepada Rasulullah Shallahu alaihi wasallam untuk membuka bajunya. “Wahai Rasulullah Shallahu alaihi wasallam sewaktu kau memukulku dengan tongkat, waktu itu aku sedang tidak pakai baju. Jadi aku minta kepada engkau untuk melepaskan bajumu,” kata Ukasyah.
    Lalu Rasulullah Shallahu alaihi wasallam membuka bajunya terlihatlah tubuh Rasulullah Shallahu alaihi wasallam yang putih bersih memancarkan cahaya, tiba-tiba Ukasyah memeluk tubuh putih tersebut sambil menciumnya dengan linangan air mata ukasyah yang menempel di tubuh Rasulullah Shallahu alaihi wasallam sambil berkata, “Ya Rasulullah Shallahu alaihi wasallam siapa yang tega memukulmu. Aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuh sucimu agar tubuhku bisa terlindungi dari jilatan api neraka.”
    Para sahabat yang sejak tadi manangis meyaksikan peristiwa tersebut berkumandang takbir.
    Rasulullah pun berkata, “Wahai para sahabatku kalau kau ingin melihat penghuni surga dialah orangnya.“ kata Rasulullah Shallahu alaihi wasallam sambil memeluk Ukasyah.
    Ukasyah langsung tersungkur dan bersujud memuji Allah dan para sahabat yang lain berebut mencium Ukasyah. Pekikan takbir kembali menggema. “Wahai Ukasyah berbahagialah engkau telah dijamin Nabi sedemikian pasti, bergembiralah engkau, karena engkau menjadi salah satu yang menemani Rasul Allah di surga,” kata para sahabat.
* **
    Siapa yang tidak sedih ketika kita mengenang kembali peristiwa tersebut. Bagaimana mungkin, para sahabat yang jelas-jelas hidup dalam satu masa dengan beliau, masih mengharap dapat terus dekat dengannya bahkan mencuri-curi kesempatan untuk memeluk dan menciumnya, saking cinta dan kagumnya mereka.
    Sedangkan kita yang terpisah jauh selama berabad-abad, hanya mampu membayangkan sosok beliau dan merindukan bisa berjumpa di hari akhir kelak. Sungguh, tanpa tauladan yang baik dari beliau, takkan mungkin para sahabat bisa ter-tarbiyah seperti itu. Tidaklah mengherankan jika kemudian Allah azza wa jalla memberikan gelar uswatun hasanah kepada Rasulullah Shallahu alaihi wasallam.
    “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab: 21)
    Boleh jadi kita terpisah oleh waktu, namun dalam sebuah riwayat disebutkan, dalam suatu majelis pertemuan Rasulullah Shallahu alaihi wasallam bersama para sahabatnya. Suasana tiba-tiba hening.
    “Apakah maksudmu berkata demikian, wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?” Sayyidina Abu Bakar radiyallahu anhu akhirnya bertanya memecah kesunyian.
    “Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku (ikhwan),” suara Rasulullah bernada rendah.
    “Kami juga ikhwanmu, wahai Rasulullah,” kata seorang sahabat yang lain pula.
    Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum. Kemudian Baginda bersuara,
    “Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasul Allah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka.”
    Atau dalam kesempatan yang lain, Rasulullah Shallahu alaihi wasallam berujar kepada para sahabatnya.
    “Siapakah yang paling ajaib imannya?” tanya Rasulullah.
    “Malaikat,” jawab sahabat.
    “Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka senantiasa dekat dengan Allah,” jelas Rasulullah.
    Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, “Para nabi.”
    “Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka.”
    “Mungkin kami,” selah seorang sahabat.
    “Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada di tengah-tengah kalian,” pintas Rasulullah menyangkal hujjah sahabatnya itu.
    “Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih mengetahui,” jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.
    “Kalau kamu ingin tahu siapa mereka, mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku,” jelas Rasulullah.
    “Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu. Ada berbaur kesayuan pada ucapannya itu.
* * *
    Begitulah. Bukan jarak dan masa yang menjadi ukuran. Bukan bertemu wajah itu syarat untuk membuahkan cinta yang suci. Pengorbanan dan kesungguhan untuk mendambakan diri menjadi kekasih kepada kekasih-Nya itu, diukur pada hati dan terbuktikan dengan kesungguhan beramal dengan sunnahnya.
    Dan insya Allah umat akhir zaman itu adalah kita. Pada kita yang bersungguh-sungguh mau menjadi kekasih kepada kekasih Allah itu, wajarlah bagi kita untuk mengikis cinta-cinta yang lain. Cinta yang dapat merenggangkan hubungan hati kita dengan Baginda Rasulullah saw.