2011-09-09

Komik Propaganda#02 : Dari Black Campaign hingga Premanisme

Tags

Komik Strip, Komik Indonesia, Propaganda Comic

Salah satu isu yang paling sering muncul dalam sebuah kampanye, termasuk pula kampanye pemilihan Gubernur Sumatera Selatan tahun 2009 yang lalu adalah aksi premanisme. Perusakan bendera dan alat peraga kampanye, sabotase, pelarangan kegiatan yang meibatkan massa.

Memang, tidak dalam sepengetahuan sang kandidat sendiri. Namun, tindakan tersebut ada. Minimal di tingkat grass-root atau bagian tim suksesnya. Sentimen yang berlebihan terhadap calon lain, menyebabkan timbul kecemburuan. Sehingga terwujudkan dalam perilaku yang tidak wajar.

Walau demikian, apapun motifnya tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. Karena bisa mengganggu jalannya proses demokrasi. Maka muncullah apa yang disebut black campaign, character assessment, hooliganism dan sebagainya.

Yang paling kentara dalam ajang pilgub sumsel adalah pelarangan kegiatan Berobat Gratis. Salah seorang kandidat, yang notabene mantan anak buah kandidat lain yang incumbent, menggelar aneka ragam aksi sosial dalam rangka menarik simpatik. Seperti donor darah massal, pengobatan gratis, dan sebagainya.

Di mana salah satu calon, berkampanye menggunakan kegiatan sosial seperti tindakan kesehatan gratis, aksi sosial dan lainnya.

Entah disengaja atau tidak, timbul resistensi di pihak lain. Mulailah muncul penolakan pemakaian masjid untuk kepentingan pengobatan gratis (kampanye), pembubaran kegiatan hingga aksi pelarangan terhadap fotografer yang ingin meliput aksi pelarangan tersebut. Sekali lagi, ini semua terjadi tetapi sulit untuk dibuktikan apalagi sampai diberitakan.

Aksi ini akan terus terjadi, sampai semua menjadi dewasa dalam berdemokrasi. Atau memang demokrasi tidak cocok dengan budaya Indonesia yang cenderung feodalis dan agraris. Di mana setiap calon, didukung secara fanatik buta. Atas nama motif kekeluargaan, idealisme, atau uang sekalipun. Wallahualam..

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon