Showing posts with label Riaubook. Show all posts
Showing posts with label Riaubook. Show all posts

2017-03-03

Dua Tahun Riaubook.com, Siap Menjadi Pustaka Riau untuk Dunia

Big data era (Foto: net)
Kita hidup dalam era informasi. Suatu era di mana terpaan data yang datang begitu deras, massif dan terstruktur. Ia seringkali menggenang hingga menutupi mata nalar dan menyumbat nafas pengetahuan. Padahal tak jarang data-data tersebut sampah.

Namun jika dipilah lebih jauh, tidak semuanya adalah sampah. Ada saja data bermanfaat yang bersifat jawaban yang berkelindan di dalamnya. Kita harus pintar dalam memilah, jangan sampai menjadi fatalis, membuang semuanya. Hingga, melenyapkan seluruhnya, dari mudharat hingga ke manfaat, tanpa tedeng aling-aling.

Ya, kita dituntut pintar dalam memilih informasi. Lebih dari itu, kita pun harus jauh lebih cerdas menyeleksi media yang menyediakan sajian data dan informasi tersebut. Syaratnya adalah, berita langsung diambil dari narasumber dan memenuhi prinsip cover both side ataupun jika mengutip dari media lain, tidak melakukan pemelintiran berita.

Lebih lagi, media pun harus menjaga kredibilitasnya agar tidak menjadi media abal-abal yang doyan menyajikan berita hoax demi mengejar rating. Ya, pemberitaan Hoax telah menjadi momok paling menyebalkan bagi netizen.

Media Online dari Riau

Adalah Riaubook.com yang mencoba tumbuh dari semangat kearifan lokal. Media ini, tengah berkecembah, membentuk akar yang kuat. Menegaskan posisi sebagai penyedia informasi peristiwa bernilai faktualitas di tanah bertuah.

Tak selamanya kelokalan itu bernada miring, bak mengibaratkan katak dalam tempurung. Justru saat ini, semakin mampu menunjukkan identitas kelokalan, semakin ia dicari oleh banyak orang.

Baik mereka yang berasal dan tinggal di sana, maupun perantau asal Riau yang tinggal di kota lain, hingga pihak-pihak ketiga yang ingin mengetahui perkembangan Riau secara langsung dan berasal dari dalam.

Tentu kita tidak akan melupakan asas proximity dalam dunia kewartawanan. Asas kedekatan. Orang Riau akan merasakan hal berbeda jika ada satu berita dengan tema sama, tapi yang satu di Jakarta, misalkan dan yang satunya di Pekanbaru.

Sebagai contoh, kebakaran ribuan los di Pasar Tanah Abang mungkin besar secara nasional, tetapi tidak berpengaruh bagi orang daerah. Tetapi, kebakaran satu los saja di Pasar Tengku Kasim di Pekan Baru, akan menjadi berita besar bagi media lokal.

Kehadiran Riaubook.com sebagai media penyaji informasi dan berita Riau, memberikan khazanah luar biasa dalam hal jurnalistik kedaerahan. Ia menjadi perekam peristiwa kekinian dari berbagai aspek kehidupan. Dan melampaui batas dan jarak, dari kota hingga ke desa. Di 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.

Perekaman peristiwa dan dokumentasi faktual ini, jika digarap serius dan mumpuni, akan menjadikan Riaubook.com menjadi semacam kepustakaan online besar tentang Riau yang bisa dijangkau dari seluruh dunia, di manapun kita berada. Membukukan peristiwa, mendokumentasikannya dalam timeline online. Eloklah, jika Riaubook disebut dengan Pustaka Riau untuk Dunia.

Infografik Riaubook.com Facts
Para netizen menjadi punya pilihan untuk mendapatkan informasi yang layak. Dilihat dari keredaksian lokal, sudut pandang kekinian, serta perspektif 'orang dalam' yang tentu saja berbeda dengan media nasional lain saat mencoba mengendus peristiwa yang sama.

Inilah pula, yang digadang-gadang sebagai penerjemahan kearifan lokal dalam bentuk media online. Think global, act local. 

Selamat Ulang Tahun yang Ke-2


Baiklah, secara khusus saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-2 bagi Riaubook.com. Dua tahun bukanlah waktu yang singkat - apalagi, di dalam ranah media online, denyut kehidupannya harus dijalani detik demi detik. Bayangkan, waktu dua tahun itu setara dengan 63,07 juta detik. Wow!

Menjalani sebuah perusahaan media, bukanlah hal yang mudah. Kata wartawan senior teman saya, usaha media itu seperti membakar duit saja. Untung belum kelihatan, modal sudah habis banyak.

Jika tidak punya niat kuat, nekat bermodal dan hubungan yang baik dengan para stake holder, baik ke atas (pemerintah) ke bawah (masyarakat) sebagai mitra, maka mustahillah bisa menjalankannya hingga mampu memasuki tahun ke-3 ini.

Idealisme menjadi pertaruhan dalam membangun entitas perusahaan media ini. Hendaklah ia dapat bertemu dengan keinginan bersama untuk kemajuan pembangunan daerah dengan kesehatan perusahaan dalam neraca keuangan yang baik.

Lima Hal Menarik Tentang Pemberitaan Riaubook.com

Sebelum meloncat jauh untuk menjadi pustaka Riau yang mendunia, redaksi Riaubook tentunya telah terlebih dahulu memberikan yang terbaik dari segi pemberitaan dan kualitas penyajiannya

Apakah ada kriteria khusus untuk menilai sebuah media, apakah termasuk baik ataukah buruk?

Tentu saja jawabannya ada dan banyak pula kriterianya. Tapi di sini, biarlah mata awam saya saja yang menilainya. Di tengah gempuran data dan informasi - seperti yang saya sampaikan di awal tulisan ini, Riaubook.com tetap mencoba memberikan sajian informasi yang jernih.

Maka inilah lima hal yang menarik versi saya tentang pemberitaan Riaubook.com :

1. Berpihak kepada pembangunan (Agent of Development)

Sumber: Riaubook.com
Seperti apapun sebuah media didirikan, bagi saya, menjadi mutlak baginya adalah untuk menjadi bagian dari pembangunan. Mengapa ini penting menurut saya? Karena, media sebagai corong suara publik, haruslah menjadi pendukung utama bagi berjalannya pembangunan.

Indonesia ini sangat luas. Tiap Provinsinya menyimpan kekayaan masing-masing. Media menjadi mitra strategis pemerintah yang sedang berkuasa untuk menyampaikan kemajuan pembangunan, sekaligus menerima umpan balik yang mengkritisinya.

2. Kritis dan Berimbang (The 4th Pillar of Democracy)

Sumber: tjahjokumolo.com
Keutamaan media selanjutnya adalah pada sikap kritis dan berimbang. Meski tetap harus mendukung pembangunan, namun fungsi sebagai social control tetaplah harus dipegang.

Media kredibel tetap mampu menjalankan fungsinya sebagai pilar ke empat dalam kehidupan demokrasi, setelah eksekutif, legistlatif dan yudikatif.

Contoh berita menarik yang saya ambil dari laman Riaubook.com adalah tentang janji-janji gubernur Riau yang belum terlaksana, yang saya capture di bawah ini.

Sumber: Riaubook.com
Sepertinya terlihat kontras antara poin pertama dengan yang kedua. Namun di sinilah cantiknya fungsi sebuah media massa. Di satu sisi mendukung pembangunan di sisi yang lain tetap pada khittah media, menjadi alat kontrol sosial. Tentu dalam kerangka yang konstruktif.

3. Berpihak kepada kemaslahatan masyarakat luas

Sebagai media yang lahir dari rahim masyarakat, sudah sepatutnya sebuah media juga berkontribusi dalam memberikan kemaslahatan bersama. Utamanya yang terkait dengan pembangunan, sektor pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial dan lainnya.

Sumber: Riaubook.com
Seperti pada cuplikan berita di atas, Riaubook mengangkat kejadian yang cukup memprihatinkan. Kurang dari 20% saja perusahaan yang membayar pajak. Selebihnya masih ogah. Ini tentu tidak mendukung kebijakan Pak Jokowi dengan amnesti pajak yang baru lalu. Jika pajak tersendat, dari mana pemerintah dapat mengimbangi belanja negara?

Peran yang dimainkan dalam fungsi kemaslahatan bersama ini, sedikit banyak berpengaruh dalam menaikkan 'ranking' di hati masyarakat. Bahwa media online berita Riau memang benar mempunyai niat yang baik, visi yang mulia serta misi yang terukur, dalam hal keberpihakan kepada masyarakat.

Ini ditandai dengan posisi Alexa Riaubook.com dalam aspek lokal semakin naik, menjadi posisi empat untuk media lokal di Riau (lihat infografik di atas).

Ya, dalam pandangan saya, media dalam hal ini, tidaklah harus netral. Ia harus berpihak. Terutama berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada masyarakat luas, berpihak kepada Hak Asasi Manusia dan lainnya. Riaubook, saya kira tidaklah sembarangan dalam mengambil sikap terhadap fenomena sosial yang ada.

4. Aspek kelokalan terwakili bagi 12 kabupaten/kota (Proximity)

Menu pemberitaan daerah yang ada di Riaubook.com
Ada 12 Kabupaten/Kota yang ada di Riau. Yakni, Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

Riaubook memberikan kanal tersendiri yang ada di bagian menu. Sehingga, pengunjung bisa memilih berita per daerah yang dikehendaki selain arus berita utama yang ada pada timeline situs berita Riau tersebut. Setidaknya, hingga saat ini Riaubook memiliki 6 wartawan aktif untuk Kota Pekanbaru, Sembilan kontributor daerah dan 1 Koordinator Liputan (Korlip) di Jakarta.

5. Memberi ruang pemberitaan yang sama (Egality)

Satu lagi yang menurut saya menarik adalah Riaubook memberikan ruang pemberitaan yang sama untuk semua kalangan. Baik pemerintah maupun swasta, nasional maupun internasional, sipil maupun militer, pehobi maupun komunitas, bisnis maupun komunitas dan lainnya.

Ini akan menunjukkan asas keterbukaan dan keberimbangan. Bahwa, Riaubook tidak berat sebelah. Mengakomodir semua kalangan. Sehingga, keberadaan Riaubook akan menjadi oase bagi eksistensi media yang sehat. Di tengah banalitas para netizen dengan berita hoax, bohong dan tak bergizi lainnya.

Demikian sedikit urun saran dan pandangan saya terkait dengan situs media online Riaubook ini. Tentu saja, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh tim redaksi Riaubook.

Namun demikian, sepenuh hati Saya sangat mendukung gagasan orisinil tentang Pustaka Riau untuk Dunia. Pustaka dalam bentuk media online yang menjadi lebih mudah diakses dari mana saja, dan menjadikannya sebagai media egaliter yang menyejajarkan pembaca.

Salam! (*)