2018-04-13

Jika Bisa Bahagia Sebelum 40 Tahun, Mengapa Harus Menunda?



Orang Barat bilang, Life Begins At 41. Penanda dimulainya kedewasaan seseorang. Sementara dalam pitutur jawa, fase usia selanjutnya, yakni 50 – yang disebut Seket mempunyai akronim sebagai SEneng KEThonan. Artinya sudah suka memakai kethu/alias tutup kepala/kopiah dan lainnya.

Menutup kepala menjadi pertanda seseorang sudah lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas ibadahnya untuk bekal kehidupan akhirat.

Sangat menarik sekali bukan? Kata bijak orang Barat dipadukan dengan kearifan lokal ternyata sangat selaras. Dan menjadi sesuai pula dengan istilah kekinian yang diperkenalkan oleh Commonwealth Life : Happy Life Before 40s. 

Yang berarti, pencapaian segala target hidup, hendaknya sudah terlihat sebelum usia 40 tahun.

Saya pribadi, masih ada sebagian yang belum terwujud, dan sebagian lagi on the track. Tidak ada keharusan bahwa di usia 40 tahun wajib tercapai. Namun jika kita bisa menjatuhkan pilihan untuk bahagia sebelum usia 40 tahun, mengapa tidak?

FYI, semenjak memutuskan untuk menjadi full time freelance sejak 2015 silam, maka segala urusan pribadi terpikul di pundak.


Hal pertama yang terpikir adalah bagaimana menstabilkan pendapatan. Kedua, bagaimana menjamin perlindungan jiwa dan kesehatan keluarga dan yang ketiga, bagaimana dengan pendidikan kedua anak saya.

Alhamdulillah, untuk penghasilan tak hanya stabil, tapi juga mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Untuk asuransi kesehatan keluarga, sudah jalan enam bulan.

Sementara asuransi jiwa untuk sementara, baru saya sendiri, belum isteri dan anak-anak. Lalu, urusan ketiga juga sudah selesai, kedua anak saya tercover asuransi pendidikan sejak tahun 0 kelahiran.

Ya, jujur saja. Investasi terbaik yang bisa dipersiapkan dari sekarang adalah kesehatan. Tentu saja, pilihan bijak untuk berinvestasi sekaligus melakukan perlindungan di masa depan adalah dengan memilih asuransi yang menyediakan produk perlindungan jiwa dan tersambung dengan unit link.

Impian saya sebelum 40 tahun, adalah menuntaskan segala urusan yang terkait dengan perencanaan keuangan dan mempersiapkan SOP bisnis yang dirintis saat ini. Sehingga setelah umur 40, tinggal di-scale up. Syukur-syukur jika bisa auto pilot dan dimultiplikasi – alias buka cabang.


Namun kesemuanya akan mustahil terwujud, jika saya, sebagai kepala keluarga meninggal dunia, atau jika ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Bisa berantakan itu semua.

Maka impian saya berikutnya yang tak kalah penting, adalah BISA mengcover kesehatan seluruh keluarga besar saya, dengan perlindungan asuransi jiwa!  
Jangan sampai, kebahagiaan itu cepat terkuras karena memikirkan biaya pengobatan.

Di sinilah kita membutuhkan manfaat asuransi. Soalnya, saya merasakan benar manfaatnya, saat isteri saya mengalami keguguran pada kehamilan kedua dan harus dikuret.


Sudah kepikiran duluan nih, bakal minjem ke mana malam itu, karena uang simpanan cuma cukup untuk menebus obat anestesi dan biaya menginap satu malam saja.

Sementara untuk tindakan medis lain? Auk, gelap banget..

Beruntung, saat itu seluruh warga Sumsel, tercover oleh asuransi Jamsoskes – bahasa lain untuk Askeskin. Pahit sih, sesuai dengan namanya, Askeskin ini diperuntukkan untuk masyarakat miskin berpenghasilan rendah.

Sungguh! Gak enak diperlakukan sebagai orang miskin. Banyak sekali tetek-bengek yang harus diurus dari satu kantor ke kantor yang lain. Tapi mau bagaimana lagi?

Karena itulah, sejak saat itu saya bertekad untuk meningkatkan taraf hidup dan membayar polis asuransi sendiri! (*)   




2 comments

Sekarang udah punya polis asuransi sekeluarga pakde?

Wah, tulisannya bagus. Kebetulan saya lagi semangat nih baca tulisan peserta lain, karena saya juga lagi ikutan lomba blog yang sama.

Saya rasa aku dan kamu setuju, kalau kita boleh punya banyak keinginan yang ingin kita capai sebelum usia 40 tahun yang kiranya buat kita bahagia. Tapi bagaimana pun juga, kesehatan tetaplah yang paling berharga tuh. Apalagi kalau itu soal kesehatan kita dan keluarga. Pasti amat sangat ingin kita perjuangkan.

Saya setuju kalau kita menginginkan Commonwealth Life sebagai penyedia asuransi jiwa bagi keluarga kita, sekaligus menjadi sarana investasi untuk masa depan berkat produk Unit Linknya. Wih, komplit tuh jadinya. Kesehatan keluarga terjamin, sekaligus bisa nabung juga untuk hari tua.

Btw, karena ini lomba blog, saya ucapkan semoga beruntung di lombanya, dan juga semoga salah-satu hadiah-hadiah yang keceh itu mendarat dengan mulus didepan pintu rumah kita, hehehe.

Kunjungan balik ya ke blog gue di http://bit.ly/40TahunAdalahKoentji karena saya juga butuh pendapat dan masukan kamu untuk kesempurnaan pos-pos saya berikutnya. Terima kasih, dan semoga beruntung.

#HappyLifeBefore40s #IchooseHappy

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon