Berbagi ceria dengan Waffle Crunchox

Apa yang paling menyenangkan selain bisa membuat orang lain senang?

Itulah yang saya alami hari ini (Selasa, 13/7). Saya datang ke kantor membawa 1 pack Tango Waffle Crunchox. Niatnyo mo bagi-bagi rejeki, karena sehari sebelumnya baru terima honor buat karikatur. 

Awalnya semua pada keheranan, "Tumben, bagi-bagi makanan." Saya cuma nyengir sapi.

Maklum saja, karena saya terkenal irit dalam hal keuangan. Makan siang plus makan malam saja selalu bawa dari rumah. Apalagi ngomongin jajan, paling juga beli kopi sachetan. Itupun kalo uang bensin ada sisa. Bukan maksudnya ingin pelit, memang kondisi keuangan belum memungkinkan untuk bergaya hidup loyal. Nah, kebetulan dapet rejeki, kenapa juga ditahan-tahan..

Di luar dugaan, semua antusias berebut. Kirain jaim, taunya childish juga (He-he..). Alhasil, tidak sampai lima menitan satu pak Tango Waflle Crunchox tadi abis dibagiin. Mungkin mereka semua pada tahu dengan cita rasanya. Sehingga tak perlu penjelasan, semuanya langsung seirama. Sobek, gigit dan hap! Enaknya.. 

Keterlaluan juga sih saya, masak udah tahu jumlah karyawan kantor ada 22 orang, cuma bawa 20 biji. Alhasil, banyak yang minta tambah..

Idealnya, satu orang bisa dapet dua-tiga biji baru nikmat. Coba Tango Waffle Crunchox dibuat lebih panjang dan lebih tebel lagi, tapi tetep dengan harga sekarang. Dijamin deh semua langsung pada klepek-klepek... He-he..

Karena nggak enak ati, saya beliin buah yang dijual gerobak. Kebetulan, temen di bagian Customer Services lagi manggil tukang buah yang lagi lewat di depan kantor. Ditinggalin sekian rupiah, temen-temen kembali antusias berebut tukang buah, eh.. maksudnya buah.

Ah, kalo melihat reaksi teman-teman, rasanya senang bisa membuat mereka ceria. Walau mungkin balasannya cukup terima kasih. Tapi, tanpa diucapkan pun, aura keceriaan menghias kantor pagi itu. Dan saya pun ikut merasakan euforia kecil itu.  

Mungkin inilah salah satu alasan mengapa dari Tango sendiri mereka punya program CSR berupa Tango Peduli Gizi. Sebuah program mulia yang bertujuan meningkatkan gizi untuk anak-anak kurang asupan gizi. Di daerah Nias dan NTT.

Mereka ingin berbagi dengan anak-anak kurang gizi, sehingga bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan teman-temannya yang tumbuh dalam kondisi gizi cukup. Sebuah aksi kemanusiaan yang patut didukung, salah satunya bisa dengan menjadi follower di akun twitter mereka.

Tentang Tango Waffle Crunchox sendiri, mulanya tertarik dengan iklan "Garing"-nya. Saya sempat berpikir, lihat tekstur kasarnya di tivi, "Wah, kalo kebanyakan makannya bisa-bisa sariawan" bathin saya dalam hati. Tapi, kekhawatiran itu tidak terbukti. Bukan karena nama besar Tango saja yang menjadi jaminannya. Ekspresi teman-teman, cukup membuktikan pengakuan itu. 

Apalagi menurut salah satu majalah bisnis, mengutip salah seorang petinggi Orang Tua (OT), Yuna Eka Kristina (PR Manager OT), konsumsi Tango Waffle Crunchox tembus 2 juta bungkus perhari di bulan April. Naik dari 1,1 juta bungkus perhari (Des 2009) dan 1,5 juta (Januari 2010). Wah bener-bener gila ya?!  

Itu sudah jadi bukti, kalo "Waffle Cruchox emang uenyaaaaaak..." 

Mau yang lebih garing? Lihat ekpresi temen-temen saya di bawah. He-he..