Palu memecahkan Kaca, Tapi palu juga Membentuk Baja (Pepatah Cina)
Mencari penghasilan tambahan melalui Freelance, merupakan pilihan bagi saya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Dengan posisi sekarang yang sudah menikah, ditambah dua anak balita tentu menuntut banyak hal yang harus diubah-suaikan. Penghasilan dua juta rupiah dari gaji, ternyata hanya mampu menutup kebutuhan mendasar rumah tangga.
Sedangkan untuk membayar internet, pulsa, jajan serta kreditan motor, saya mengandalkan penghasilan dari freelance ini. Belum menyamai jumlah gaji tetap memang setiap bulannya. Namun, sifat freelance yang bak grafik turun naik rupiah terhadap dolar, kadang kala ada saja rejeki macan yang bahkan pernah mencapai 2x lipat dari gaji tetap. Paling tidak itulah seni dalam mencari penghasilan tambahan melalui Freelance ini.
Dan begitulah memang, hidup tak sekedar pilihan. Tapi hidup adalah sebentuk pertanggungjawaban atas keputusan yang diambil dari pilihan yang ada.
Kata orang, freelance itu berarti kita bebas menentukan jam kerja kita, tidak perlu keluar dari rumah dan sumber penghasilannya bisa digabungkan dari mana saja. Tapi tidak sesimple itu. Selain pilihan, hidup juga adalah perjuangan. Freelance juga membutuhkan perjuangan. Perjuangan mencari penghasilan tambahan melalui Freelance.
Saat ini sudah dua tahun saya melakoni freelance. Dan tahu nggak, kalau ternyata menjadi freelance tanpa orientasi yang jelas, hanya akan melahirkan identitas baru : kerja serabutan di dunia maya.
Mengapa bisa begitu? Yah, karena bekerja freelance berarti bekerja dengan klien. Sedangkan klien yang didapat masih seputaran teman sendiri. Itu artinya job yang didapat pun masih kecil-kecil, sedangkan saya sendiri dikejar-dikejar untuk memenuhi kebutuhan tambahan rumah tangga. Sehingga, setiap bentuk job yang ada, langsung disambar. Tak peduli bagaimana tingkat kesulitannya, dan tak pula mengira tentang waktu pengerjaannya.
Malam menjadi pilihan saya untuk mengerjakan job freelance. Bukan karena alasan romantisme, sehingga saya memilih waktu malam. Melainkan hanya waktu itu saja yang tersisa. Siang hari, saya habiskan di kantor. Jadi hanya waktu malam yang bisa saya manfaatkan.
Itulah, kadang ada pekerjaan freelance yang minta diselesaikan malam itu juga. Data didapat jam 7 malam, sebelum jam 12 harus segera dikirim. Ini contoh pekerjaan freelance saya menjadi ilustrator infografis di salah satu koran lokal. Lain waktu, ada juga job menerjemahkan dokumen yang cukup tebal. Data dikirim jam 10 malam, harus selesai dan dikirim balik paling lambat jam 6 keesokan paginya.
Kurang tidur? Tentu saja. Dan itu bukan hal asing bagi saya. Tidur hanya dua jam saja pun pernah saya lakoni.
Akibatnya bisa ditebak. Sakit kepala, masuk angin, muka pucat, ngantuk berat dan sebagainya. Bagaimana tidak, kadang saat bekerja malam, hanya ditemani air sama nasi putih diguyur kecap saja. Camilan habis, kopi yang dibuat pun sudah ludes. Tapi pekerjaan meminta untuk segera diselesaikan.
Akibatnya bisa ditebak. Sakit kepala, masuk angin, muka pucat, ngantuk berat dan sebagainya. Bagaimana tidak, kadang saat bekerja malam, hanya ditemani air sama nasi putih diguyur kecap saja. Camilan habis, kopi yang dibuat pun sudah ludes. Tapi pekerjaan meminta untuk segera diselesaikan.
Tapi Saya tidak mau kalah dengan semua itu. Apalagi untuk urusan mencari nafkah. Selain pintar-pintar mengelola waktu istirahat -- ditandai dengan memanfaatkan waktu dan tempat yang memungkinkan untuk tidur-tiduran, baik di kantor maupun di mushalla saat istirahat siang, juga saya imbangi dengan makan makanan yang bergizi. Minum susu terutama.
Alhamdulillah, saat ini setidaknya sudah ada dua klien yang memberikan order tetap. Bahkan sempat juga dapat order Safety Poster dari salah satu BUMN. Harapan saya memang tak berhenti sebatas freelance. Dari sebagian penghasilan yang didapat, setelah saya sisihkan untuk infak dan zakat, saya tabung untuk membeli alat-alat kerja yang dibutuhkan. Karena saya memiliki impian, mempunyai usaha sendiri. Amin!
Ini hanya sebentuk cerita, semoga menginspirasi. Karena sejatinya, kesuksesan itu dibentuk oleh perjuangan dan kerja keras. Bukan semata oleh angan-angan dan harapan semata. Keberuntungan hanya mendekat bagi mereka yang telah melewati sunnatullah kerja keras dan dengan cara yang baik.
Salam sukses! Semoga menginspirasi Anda dalam memutuskan untuk mencari penghasilan tambahan melalui Freelance.
Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon