2010-03-22

Mewujudkan Kampus Idaman (2) : Delapan Kriteria Perguruan Tinggi Terbaik

                 Seandainya saya diberi kesempatan (lagi) untuk kuliah, maka saya menginginkan bisa berkuliah di Perguruan Tinggi Terbaik. Dan inilah kriteria kampus terbaik versi saya :

1. Biayanya harus terjangkau

                Syarat ini, mau tak mau harus diletakkan di bagian pertama. Karena, faktor ini yang palling utama mempngaruhi seseorang memutuskan akan meneruskan pendidikan atau tidak. Tapi, bukan berarti, pihak kampus terus jor-joran banting harga. Tidak demikian. Disesuaikan saja dengan bidang studi yang dipilih, sehingga murahnya biaya tidak harus menurunkan kualitas. Alternatif solusinya, berikan beasiswa. Alangkah indahnya bukan, bila di setiap fakultas dan dari setiap angkatan diberikan kuota untuk mahasiswa tidak mampu yang berprestasi.


2. Fasilitasnya lengkap

                Ini menjadi sangat penting guna mendukung kegiatan belajar mengajar di kampus.  Karena, skill akan lebih terasah bila mahasiswa bisa memanfaatkan perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang mumpuni dan sebagainya. Dan bukan hanya itu, mahasiswa juga diberikan akses seluas-luasnya mamakai sarana kampus tersebut untuk aneka kegiatan yang bersifat ilmiah.


3. Kampusnya bonafid

                Setiap mahasiswa yang menuntut ilmu dan dosen yang mengabdi di sana bangga akan almamaternya. Bahwa kampusnya memang satu dari perguruan tinggi idaman incaran setiap mahasiswa dan menjadi dambaan orangtua. 


4. Tenaga pengajarnya berkualitas. 

Salah satunya ditandai dengan jumlah perbandingan guru besar dengan fakultas yang dimiliki. Dan perbandingan jumlah dosen yang dimiliki dengan mahasiswa dalam satu fakultas. Dijamin, tidak perlu menunggu usia satu abad, kampus sudah bisa jadi salah satu perguruan tinggi favorit Indonesia.


5. Dosennya gaul.

          Artinya, selalu membuka peluang kerja sama dengan pihak di luar kampus untuk meningkatkan keunggulannya. Tidak hanya berkutat di dalam kampus atau di dalam laboratorium saja. Dengan bergaul, maka secara tidak langsung, kampus di mana ia mengabdi akan juga diperhitungkan dalam hubungan antara civitas akademika.


6. Mempunyai desa/daerah binaan.

                  Dimaksudkan ilmu-ilmu yang didapatkan di kampus, bisa diimplementasikan di lapangan. Pengabdian tiada henti untuk masyarakat dan ilmu pengetahuan. Salah satu bentuknya adalah dengan memiliki daerah/desa binaan. Mengembangkan potensi lokal yang terkandung.   


7. Mudah menciptakan peluang kerja.

              Seiring dengan tuntutan dalam masyarakat, perguruan tinggi idaman haruslah mampu menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun siap pula memulai usaha dari nol. Kenyataan pahit memang, makin besar lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena tak terserap oleh dunia kerja. Daripada lulusan nanti hanya akan menambah daftar jumlah pengangur di negeri ini, maka akan lebih baik perguruan tinggi mulai menyusun kurikulum kuliah berbasis kewirausahaan. 


8. Menerapkan pergaulan keseharian kampus yang islami.

            Universitas Islam Indonesia memberikan contoh maksimal dari sebuah perguruan tinggi favorit Indonesia yang berusaha mengimplementasikan nilai universal dari Islam, yakni Rahmatan lil ‘alamin. Bahwa Islam, dalam lingkup tertentu, bisa disintesiskan dengan ilmu pengetahuan. Sehingga dapat menyeimbangkan (tawazun) antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.

            Sepertinya cukup delapan poin di atas. Yang pasti memang tidak akan mudah, butuh usaha dan kerja keras bertahun-tahun untuk mewujudkannya. Sama seperti saya yang tidak mudah untuk memenangkan Lomba blog UII ini. Namun, selagi kesempatan masih ada, maka hal itu bukanlah suatu yang mustahil.

Wassalam.

1 comments so far

Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^ salam dari teamronggolawe.com

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon