Nasehat Ramadhan 01 -- Sungguh bahagia seorang hamba yang hatinya dinaungi dengan keimananan. Sungguh terhormat seorang hamba yang selalu mengingat Allah. Sungguh mulia mereka yang bersyukur atas rahmat Allah yang diberikan kepadanya, umur yang panjang, jiwa dan pikiran yang sehat, kehidupan tentram, dan kenikmatan lainnya.
Semalam, Allah mematikan sementara diri kita di saat tidur untuk istirahat guna melepas lelah dan kepenatan tubuh setelah beraktifitas sepanjang hari. Dan pagi ini, Allah membangunkan kita dengan cinta Nya. Maka kita pun bangun dan memulai hari ini dengan bersemangat. Apalagi ini hari pertama kita berpuasa, di mana setiap orang pun merasakan kebahagiaan dalam menyambut dan menjalankan puasa pertama pada Ramadhan kali ini.
Untuk itu, tidak sekadar kita bertanya, “Apa kabar Anda hari ini?” tentu saja kita semua berharap bahwa kondisi kita selalu baik-baik saja di setiap hari nya, dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Tahukah kamu duhai saudaraku, keadaan baik pada diri seseorang itu tidak semata dilihat dari fisiknya namun mencakup kesehatan ruhani.
Sehingga pernah seorang sahabat Rasulullah Saw menyapa sahabat lainnya, “Bagaimana keadaan imanmu hari ini, duhai sahabatku?” Mungkin kita tidak serta merta langsung menjawab, akan ada proses berfikir yang cukup lama, apakah iman kita baik atau tidak setelah menjawabnya.
Sudah semestinya keimanan ada dalam hati setiap orang. Karena dengan iman, seseorang menjadi bertanggung jawab, ikhlas melaksanakan segala kewajibannya dengan sebaik mungkin. Baik kewajiban dalam hal keduaniaan maupun akhirat.
Sebagai seorang muslim, Allah memberikan amanah kepada kita, salah satunya sebagai Habibullah (hamba Allah), yang kemudian timbullah konsekuensi pada diri kita untuk menyembah Nya. Mari kita Bangun Keimanan dalam Diri Kita Allah Swt adalah pencipta yang sangat mencintai makhluknya sudah barang tentu kita pun mengimaninya.
Yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya, dan tidak sekali-kali menyukutukan Dia dengan yang lainnya. Selain itu kita pun memiliki rukun iman lainnya yang bukan hanya untuk dihafal tapi bisa juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain beriman kepada Allah, kita juga harus beriman kepada makhluk Ghaib maka percayai bahwa selain manusia, Allah menciptakan malaikat, jin, dan setan di dunia ini. Mereka semua diciptakan tidak lain untuk beribadah pada Allah. Jika kita merasa beriman kepada utusan Nya yakni Nabi dan Rasul, maka ikutilah jalan mereka, sunnah-sunnahnya.
Dan jika kita merasa beriman kepada kitab-kitab Nya (al Quran) maka bacallah, pelajari, berusaha pahami, dan ambil hikmah serta terapkan dalam keseharian kita, jangan hanya memajangnya di rak buku tanpa pernah memegangnya. Bagi kita yang juga beriman kepada hari akhir, mengapa kita tidak terus memperbaiki diri?
Buanglah segala keburukan yang ada pada diri kita karena hari akhir (kematian atau kiamat) kapan saja bisa terjadi pada diri kita, dan semua nya akan diminta pertanggung jawabannya. Serta bagi kita yang merasa berima kepada takdir, maka percayalah segala sesuatu yang ada di dunia ini berjalan atas kehendakNya.
Jadi, terimalah apa yang terbaik menurutNya. Duhai saudaraku, orang beriman akan selalu menjaga kehormatannya dan kehormatan muslim lainnya, diakan membentengi dirinya dari sifat buruk. Mereka akan menjaga pandangannya dari sesuatu yang menimbulkan syahwat, menjaga hati dengan nilai Islam, menjaga lisannya dari perkataan yang dapat melukai hati orang lain, menjaga hartanya dari barang haram.
Mereka juga seorang yang menghormati orang lain, sopan santun dalam bertingkah laku, dan tidak menjelekkan muslim lainnya. Allah memberi balasan terhadap orang-orang yang beriman. Sebagaimana firmannya, “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rejeki buah-buahan dalam surga-surga itu….” (QS Al Baqarah [2] : 25)
Dengan melihat janji yang ditetapkan Allah, jadikan sebagai motivasi diri untuk menjadi seorang muslim yang beriman. Karena kematian bisa datang kapan saja, sehingga kita pun harus mempersiapkan apa yang menjadi bekal kita untuk akhirat kelak.
Di hari pertama puasa inilah, kita berudaha memupuk semangat kita agar bisa sampai di penghujungnya 30 Ramadhan. Kita berharap, semua muslim di dunia diberikan tenaga dan kekuatan pada fisik untuk terus menjalankan puasa dan beraktifitas selama Ramadhan. Demikian nasehat Ramadhan di hari pertama ini semoga bermanfaat!
Wallahualam bishawab.
Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon