2010-08-13

Laporan Bisnis Online Bulan Agustus 2010

Pengalaman Pertama Transaksi via Paypal

Ahad (8/8) lalu, saya putuskan untuk menarik dana dolar yang ada di akun Neobux. Tidak banyak, cuma $3. Awalnya, dana tersebut ingin saya endapkan sebagai dana sewa saja. Dengan harapan, bisa menyewa referal lagi sebanyak-banyaknya atau bila perlu, upgrade membership untuk tiga bulan ke depan.

Namun, sepanjang bulan Juli kemaren, hampir sepuluh hari saya tidak berkesempatan online untuk mengklik iklan di PTC yang saya ikuti. Karena saya lagi ke Jogja, tidak sempat main ke warnet. Hanya online via modem broadband, yang notabene memiliki IP address yang sama. Otomatis, setiap akses PTC, iklannya sudah diklik oleh member lain. 

Alhasil tidak banyak kemajuan dalam peningkatan saldo saya. Padahal, di bulan tersebut saya telah menyewa 20 referal seharga $3. Dan sebelumnya juga, bulan Juni saya telah invest $4 namun hanya kembali $3 bulan depannya (Juli).

Akhirnya, saya pun melakukan payout kedua (minimal PO $3). Setelah ditarik dan digabung dengan saldo yang ada di rekening Paypalku, terkumpul $10,90. Jumlah yang cukup menggoda untuk dibelanjakan.

Sudahlah, pikirku saat itu, daripada uang ini hanya berputar-putar saja tidak bisa maksimal menghasilkan, lebih baik saya belanjakan. Saya pun mulai browsing laman web toko online yang menerima pembayaran Paypal. Sasaran saya adalah beli buku.

Tidak banyak toko online yang menerima pembayaran via Paypal verified. Lebih banyak yang menggunakan pembayaran manual via rekening bank. Dan mampirlah saya di toko.baliwae.com. Saya pun mulai membuka-buka barang dagangan yang digelar di toko.baliwae.com.

Lumayan banyak yang dijual di sini, namun dengan aroma yang sama, beraroma Linux. Sesuai dengan jargon mereka Tokonya Maniak Linux. Ada kaos, topi, celana, tas, gantungan kunci, stiker dengan tema distro Linux, buku-buku langka yang membahas tentang hacker/security, desain grafis hingga modem/router wireless.

Setelah menghitung-hitung harga buku dan ongkos kirim yang dibebankan, saya pun menjatuhkan pilihan pada buku tentang hacker dan satunya lagi tentang desain grafis. Total belanjaan, $10.63. Wow! Hasil mencari recehan hampir 7 bulan, langsung dibelanjakan dalam waktu semalam.

Saya pun mengikuti prosedur pembelian malam itu. Saking berdebar-debarnya (maklum ini pengalaman pertama berbelanja di internet), saya ceroboh untuk mengikuti proses transaksi hingga selesai. Saya tersadar saat “uang Paypal”-nya sudah terkirim ke rekening toko.

Deuh!

Harusnya saya menunggu dulu email notifikasinya dahulu (invoice mail) yang menyebutkan kode transaksi dan jumlah yang harus saya bayar.

Segera saya kirimkan email klarifikasi dan bukti-bukti transaksi yang sempat saya capture, malam itu juga. Seusainya, dalam perjalanan pulang dari kantor, saya jadi terbayang-bayang. Walah, bagaimana bila uang saya hangus hanya gara-gara prosedur keseluruhan tidak saya ikuti?

Hilang deh recehan dolar yang aku kumpulkan selama berbulan-bulan.. Tapi, hati kecil saya menghibur, mustahil pemilik toko tidak tanggap dengan permintaan saya. Toh, mereka khan butuh mempertahankan reputasi juga. Masak demi uang $10, lalu kepercayaan konsumen dikorbankan? Dan malampun semakin larut. Aku tertidur dalam rasa penasaran...

* * *

Esoknya Senin (9/8), masuk tiga email balasan dari pemilik toko.baliwae.com. Yang pertama, adalah email invoice tentang order saya dan total ongkosnya. 

Email kedua, pemberitahuan bahwa kiriman uang Paypal saya sudah diterima berikut rincian transaksinya.


Sedangkan email yang ketiga menyebutkan, bahwa saya tidak menyelesaikan prosedur pembelian, sehingga transaksi mereka selesaikan secara manual. Dan pesanan saya tengah diproses. (Uff! Sangat melegakan..).

Sekaligus pemberitahuan bahwa password akun saya telah direset, sebagai konsekuensi dari intervensi mereka secara manual tadi. Dan berselang beberapa jam kemudian tepatnya pukul 09.47, masuk email ke empat yang memberi tahukan bahwa barang telah dikirim via Tiki. Sembari menyebutkan nomor resi pengiriman. 

Dan selanjutnya adalah MENUNGGU.

Butuh tiga hari, barang tersebut untuk sampai ke Palembang. Maklum tokonya berada di Bali. Kalau dari Jakarta, biasanya paling lama dua hari. Kamis (12/8), kiriman bukunya sampai dengan selamat.


Alhamdulillah, terima kasih untuk Pak I Made Sathyabudi Adnyana yang jadi pengurus toko. Respek saya untuk tim kalian yang langsung merespon kecerobohan saya.

Dari sini, ada sedikit masukan buat teman-teman terutama yang belum pernah sama sekali membeli barang dari internet.

1. Lihat siapa yang jualan. Kalo bahasanya anak-anak FJB Kaskus, liat reputasi penjualnya. Apakah banyak cendol atau malah bata merah. Kita bisa tahu dari testimoni yang masuk dan riwayat toko yang bisa kita telusuri via googling.

2. Baca aturan cara pembeliannya dengan teliti (jangan seperti saya, shy..)

3. Tak ada salahnya memanfaatkan layanan private masengge via Yahoo Masengger (YM) atau SMS/telpon untuk berhubungan.

4. Bila transaksi sudah selesai dan barang telah diterima, tunjukkan respon positif kita dengan cara kirimkan email testimoni ke pihak toko/penjual.

5. Yang paling penting, niatkan dahulu sejak awal ingin membeli barang apa. Karena begitu kita sudah masuk ke “toko”, biasanya kita tergoda untuk membeli yang lain. Yang sebenarnya mungkin tidak sedang kita butuhkan.

6. Ini semakin menguatkan bahwa dari Internet kita bisa menghasilkan uang dan darinya bisa membeli apa yang kita butuhkan.

OK, begitu saja share dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat. Untuk laporan perkembangan bisnis online yang saya ikuti, saya buat dalam bentuk banner saja ya.. Karena, saat ini saya hanya fokus pada 5 PTC (Neobux, Palmbux, OnBux, IDR Clickit dan DBClick), 2 survey online (AIP dan Global test Market) serta satu Microworker.

Selebihnya banyak PTC yang berakhir scam, yakni JPHFBux dan Gagabux. Cheers..

A. Paid to Click

Cukup klik bannernya bila ingin mendaftar dan menjadi refferal saya. Insya Allah, saya doain akan banyak yang daftar jadi refferal teman-teman.

 







DbClix

B. Survei Online


C. Microworkers


1 comments so far

Misi om, mau numpang duduk.
lemes nih, puasa.
hehehe....

Bahasa anak2 Kaskus, "Lanjut Gan".
sundul...

up..

up..

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon