2009-12-17

Mencicipi Hape Multimedia : CROSS CG76

Tags


Saya coba review produk hape lokal, bertajuk CROSS CG76. Sudah hampir tujuh bulan ini saya gunakan. Awalnya kebutuhan saya adalah, hape yang support dua kartu GSM dan CDMA. Soalnya repot banget, kemana-mana bawa dua hape. Jadi saya pikir, ini sudah jadi kebutuhan.


Ceritanya, membeli hape ini juga merupakan bentuk kekecewaan saya, karena gagal membeli Motorola QWERTY, MotoQ. Di mana, saya liat di tabloid Pulsa sama koran lokal, itu harganya 1,6 juta. Udah didukung pula oleh OS Windows mobile 6.0. Ini jauh sebelum keluar Samsung seri Corby sama LG GW30 itu. Jadi, untuk ukuran hape 'asli' QWERTY, waktu itu sangat murah. Tapi ketika sampai di dealer resmi Motorola di kota saya, jawabannya stok habis! Kesel khan? Padahal baru sehari sebelumnya saya lihat iklannya di koran lokal. Coba tanya konter hape yang ada di mal PS, barangnya ada tapi harganya masih 2 jutaan! Dobel deh keselnya..

Jadi, daripada uangnya lenyap habis gak karuan, ya udah saya beliin hape ini saja. Yang mereknya saja saya nggak kenal..

Yang pertama saya unggulkan dari hape ini adalah Dual Moda (GSM+ CDMA, Dual on) dan Analog TV. Selebihnya, standar hape china lainnya : MP3+MP4 (AVI) player, Ebook reader (txt format), WAP, GPRS kelas 10. Oya ada juga Bluetooth yang sangat gampang pemakaiannya.
dan very useful.

Hadirnya fitur ebook reader, mampu memuaskan hobi saya dalam membaca novel. Memang hanya format txt yang didukungnya. Namun, hal ini justru menguntungkan karena penggunanya cukup menaik-turunkan scroll yang ada. Tak perlu menggeder-geser ke seluruh arah layaknya menggunakan hand toll.

Nama vendornya memang masih aneh, tapi performa hape cukup friendly. Baik dalam hal koneksi internet, penggunaan bluetooth, sampai untuk fungsi hiburannya. Hape ini juga tak memerlukan driver khusus ketika dicolokkan ke komputer kita dan langsung terbaca sebagai mass storage.  

Saat dicolokkan, pilihan yang langsung muncul adalah mass storage, COM port dan Web cam. Untuk pilihan modem (COM port) saya belum berhasil mencobanya sedangkan untuk Webcam belum mencoba karena kabel datanya (yang sekaligus berfungsi sebagai charger) keburu rusak (Catet, usinya hanya 4 bulan!).

Gambar yang dihasilkan cukup bagus, tapi memang masih sekelas VGA. Dengan layar jenis 2.6” QVGA 240 x 320, layar yang ada cukup luas. Oiya, hape ini juga sudah touchscreen. Jadi kalo lagi males ngetik atau sayang dengan keypadnya, bisa gunakan stylus. Bukan apa-apa, saat ini saja hape saya ini sudah tergores di sana-sini. Terutama bagian belakang casing yang berwarna silver, tepatnya di lingkaran yang mengelilingi kamera. Sudah mengelupas..

Yah, itulah resiko memilih hape China. Fiturnya lengkap namun terbatas. Jadi ada benarnya kalo yang bilang, merek juga menentukan tingkat kepuasan. Tapi, memang harus ada dana berlebih untuk mendapatkan hape bermerek dengan kategori mid-end. Satu saja kelebihan hape china di luar harganya yang miring, penggunaan fiturnya yang sangat gampang. Semisal internetnya bisa langsung konek tanpa perlu banyak setingan, banyak dibuatkan short key dan sebagainya.   

----

Kelebihan : Multi Media : Dual moda (GDM+CDMA on), TV Analog, Kamera VGA (foto+video), MP3+MP4 Player, Ebook reader (.txt format)

Kekurangan: Belum mendukung Java, tidak ada OS, kamera masih VGA, casing-nya mudah lecet. Saya juga ekstra hati-hati menggunakan keypadnya, takut jebol duluan.

Harga Beli : Rp 1.550.000

(Sebagian tulisan saya ambil dari Indorating.com, tulisan saya sendiri.

1 comments so far

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon