2011-08-11

Keberkahan Pagi Hari

Tags


Saat kita bangun di pagi hari, apa yang kita rasakan? Menggerutukah atau bersyukur? Menggerutu karena mata masih mengantuk, pinggang terasa sakit serta waktu yang terasa singkat untuk beristirahat. Atau duduk syukur karena masih dibangunkan dalam keadaan segar dan masih bernfas, sembari berucap doa allahumma ahyana ba’dana ama tanaa wailaihinnusyur..

Pagi hari adalah awal waktu bermulanya segala aktivitas. Islam sangat peduli dengan dinamika dan semangat di awal waktu. Setiap hari selalu diawali dengan datangnya pagi, ia merupakan waktu istimewa. Darinya tersemburat simbol kegairahan, kesegaran dan semangat. Barangsiapa merasakan udara pagi niscaya dia akan mengatakan bahwa itulah saat paling segar alias fresh sepanjang hari.

Bagaimana kita memulakan waktu pagi, maka begitu pula yang akan kita rasakan pada hari itu. Pagi sering dikaitkan dengan harapan dan optimisme, keberhasilan dan sukses.
Nabi Muhammad saw berdoa : “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari.” Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah saw biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah.” (HR Abu Dawud)

Melalui doa di atas Rasulullah saw ingin melihat umatnya menjadi kumpulan manusia yang gemar beraktivitas di awal waktu. Dan hanya mereka yang sungguh-sungguh mengharapkan keberhasilan dan keberkahan-lah yang bakal sanggup berpagi-pagi dalam kesibukan beraktifitas. Oleh karenanya, saudaraku, jangan kecewakan Nabi kita. Janganlah kita jadikan doa beliau tidak terwujud. Marilah kita menjadi ummat yang pandai bersyukur dengan adanya waktu pagi, sehingga senantiasa dilimpahkan berkah karena kita didapati Allah dalam keadaan beramal.

Janganlah kita menjadi seperti sebagian orang di muka bumi yang membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja dengan aktifitas tidak produktif, seperti tidur misalnya. Biasanya mereka yang mengisi waktu pagi dengan tidur menjadi pihak yang sering kalah dan merugi. Bagaimana tidak kalah dan merugi? Pagi merupakan waktu yang paling segar dan penuh gairah. Bila di saat paling baik saja seseorang sudah tidak produktif, bagaimana ia bisa diharapkan akan sukses beraktifitas di waktu-waktu lainnya yang kualitasnya tidak lebih baik dari waktu pagi hari?

Mari kita raih keberkahan di pagi hari. Bangun pagi dengan keadaan segar sehingga semakin ringan hati dan lisan ini untuk mengakui kebesaran Allah dengan nikmat pagi harinya. Salah satunya, jangan biasakan begadang di malam hari. Usahakanlah bersegera tidur malam. Selanjutnya, aturlah waktu shalat tahajud, sehingga bisa dekat dengan waktu azan Subuh. “Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda, ‘Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan : ‘Bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta’aala maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas.” (HR Bukhari)

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon