Baik, kita lanjut kisah tentang perjuangan bagaimana mencairkan cek Global Test Market. Jangan lupa baca bagian 1 dan Bagian 2 nya ya.. :)
----
Pengajuan Cek Kedua
Karena jumlah poin di akun Global Test Market saya sudah melebihi 2000 poin, maka saya segera mengajukan penebusan poin dengan cek senilai $100. Walaupun ada sedikit kekhawatiran akan mengalami hal yang sama dengan cek pertama, namun saya tetap mengajukan klaim.
Dan tepat 21 Juni saya mengajukan klaim cek senilai $100.
Walaupun saya tahu, meskipun dengan exchange rate dolar AS sekarang yang rata-rata berkisar Rp12.000, cek yang akan saya terima tidak akan bulat Rp1,2 juta. Bisa jadi jauh di bawah itu. Mungkin pajak, mungkin biaya admin, atau biaya-biaya lain. Seperti halnya, saat reedem cek senilai $50. Yang saya terima bukanlah Rp500 ribu, malah Rp404.000. Rugi juga sebenarnya..
Dan saya pun menunggu dua kabar baik dari Global Test Market..
Tanya Admin GTM lagi
Tanggal 19 Agustus 2014, saya kembali menanyakan surat yang saya kirimkan beserta dua cek yang ditolak oleh pihak bank di Indonesia :
Dan jawabannya menyenangkan, bahwa cek saya telah dievaluasi dan segera dikirimkan. Artinya, surat saya sudah sampai ke mereka :)) Sampai saja syukur, hahaha..
Menunggu lagi
Ya, mau apalagi? Harus menunggu dulu. Wong kiriman dari Jakarta ke Palembang saja musti memakan minimal 1 hari. Lha ini kan dari Amrik sono, Kanada. Hehe..Iya tetep, sambil menunggu, rutin mengisi survey.
Dan tepat sepuluh minggu seperti yang dijanjikan tiba, awal Oktober 2014. Saya tunggu-tunggu ceknya tapi ternyata belum ada. Memasuki pekan ke-12, barulah cek reedem kedua tiba dengan selamat di kantor. Nilainya Rp1.080.000 sekian-sekian..
Alhamdulillah, akhirnya penantian itu berakhir manis. Segera saja, selang beberapa hari kemudian tepatnya Senin (6/10/2014) saya ajukan pencairan cek ke BCA. Mulanya dengan metode warkat. Namun, kemudian saya dihubungi oleh pihak bank, bahwa cek tersebut musti dicairkan dengan metode inkaso (Jujur saya nggak ngeh apa arti istilah perbankan di atas). Karena bank RBS yang mengeluarkan cek tersebut tidak mempunyai cabang di Palembang.
Dan saya dikenakan biaya Rp 10.000. Dijanjikan waktunya kurang lebih dua minggu dan akan langsung ditransfer ke rekening BCA saya. Janji lagi.. :')
Akhirnya Cek Itu Cair Juga
Senin (13/10/2014), saya cek ke ATM BCA. Nggak sabaran. Dan ternyata belum ada. Pikir positif aja, kan janjinya dua minggu, bukan seminggu.
Lalu Rabu (15/10/2014) saya datang lagi ke ATM yang sama. Dan alhamdulillah.. ada dana yang masuk sebesar Rp1.019.000. Lha, yang Rp61.000 mana ya?
Apa dipotong oleh sistem bank, karena ATM saya udah sekian bulan Rp0. Jadi biaya adminnya dirapel. Ya nggak apa-apa deh, yang penting uangnya masuk dulu. Alhamdulillah..
Seolah melengkapi kegembiraan, cek pertama yang terkatung-katung sejak tahun 2011, akhirnya tiba juga pada Selasa (5/11/2014). Tak sabar hati ingin seger mencairkannya. Nilainya tak kurang tak lebih, sama seperti cek pertama dan kedua yang gagal maning..
Lihat gambar cek di bawah yang tertanggal 15 September 2014 :
Kesimpulan
Walau mungkin proses pencairannya terasa sangat ribet, namun hal ini menunjukkan bahwa Global Test Market Bukan Scam seperti yang dituduhkan oleh banyak orang. Susah mungkin, tetapi bukan berarti Scam. Buktinya, respon admin GTM cukup baik. Dan walau berbeda negara dengan jarak yang sangat jauh, GTM tetap melayani pengiriman cek walaupun berkali-kali. Trims Global Test Market!
Demikian pengalaman saya dalam mencairkan cek Global Test Market. Walaupun terasa melelahkan namun hasilnya manis. Ayo yang punya pengalaman dengan cek Global Test Marketnya di bagian komen..
1 comments so far
Kalau sekarang GlobalTestMarket untuk pencairannya sudah menggunakan PayPal, dengan estimasi waktu pengiriman sekitar 10 hari dan kalau beruntung pengirimannya bisa dibawah 10 hari. Jadi prosesnya lebih mudah dan tentunya cepat.
Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon