2012-10-18

Jadilah PLN yang Tangguh di Segala Cuaca

Memasuki tahun 2012, musim kemarau masih menyelimuti sebagian besar Pulau Sumatera. Namun, kemarau di tahun ini tak melulu panas yang mendera, kadangkala hujan yang disertai angin deras turun, tak sekedar membasahi tapi juga menggenani permukaan tanah.

Harapanku untuk PLN tercinta
Sumber : pln-indonesia.blogspot.com
 Angin yang datang pun berkontribusi dalam memperbesar efek kerusakan yang ditimbulkan oleh hujan di tengah kemarau tersebut. Begitulah El Nino menyapu kawasan Asia bagian Tenggara. Bahkan lebih dahsyat dibanding kemarau di tahun 1997.

Memasuki tahun 2012 pula, aliran listrik di kawasan rumah kami, yang berada di pinggiran kota Palembang, cukup stabil. Hingga bulan September lalu, pemadaman yang terjadi sangat sedikit. Bisa dihitung dengan sebelah tangan. Bersyukur, karena PLN telah melakukan pernaikan demi perbaikan instalasi. Semoga ini menjadi cerminan institusi PLN yang bersih dan semakin profesional.

Ciri pemadaman lebih karena adanya gangguan instalasi yang ada, akibat pelebaran jalan kabupaten. Dan juga akibat pengaruh alam yang terjadi sebagaimana disebutkan di awal tulisan ini. Bukan lagi isu karena kekurangan daya.

Karakter pemadaman akibat cuaca, biasanya terjadi saat angin mulai bertiup kencang. Saat itulah pemadaman awal. Tak lama -- sebelum tangan sempat meraih korek dan lilin, listrik telah menyala kembali. Itu pertanda, cuaca tidak begitu buruk. Dan jaringan PLN masih sanggup bertahan di tengah cuaca seperti itu.
Namun, bila setelah pemadaman awal terus lampu hidup sekejap. Hanya sempat berkedip kemudian mati lagi. Nah, itu isyarat dari PLN bahwa cuaca buruk yang terjadi, kemungkinan besar tak dapat ditahan oleh infrastruktur PLN yang ada di luar ruang. Dan aliran listrik dimatikan, demi menghindari kemungkinan kerusakan yang ada.

Karakteristik pemadaman listrik yang ketiga, bila ada guruh dan petir yang menyambar yang ditingkahi pula oleh angin deras, lalu listrik mati dan tidak ada tanda-tanda menyala seperti ciri pertama atau sekedar kedipan lampu sebagaimana tanda kedua. Itu artinya, telah terjadi sesuatu yang menimpa instalasi listrik PLN.
Harapanku untuk PLN yang lebih baik
Sumber : ceremende.blogspot.com
Apakah ada kabel yang tertimpa ranting pohon, tiang listrik roboh ditabrak oleh kendaraan yang kalang-kabut melaju di tengah hujan yang deras. Ataukah akibat ada gardu listrik yang tersambar petir. Itu sepenuhnya merupakan akibat fenomena alam.

Saya mendapat jawabannya, dari seorang pemimpin PLN yang memberikan jawabannya di kolom Surat Pembaca sebuah media lokal. Menurutnya, faktor alam menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Seperti kabel yang tertimpa ranting pohon yang mengakibatkan gangguan pada instalasi yang ada. Untuk kejadian seperti ini, menurutnya, akan memakan waktu yang cukup lama. Mengingat,teknisi PLN harus menyelusuri jalur-jalur kabel yang ada. Termasuk bila ada kabel yang terkelupas.

Dari jawaban tersebut, setidaknya dapat saya tarik kesimpulan, bahwa instalasi PLN saat ini beserta pengawasan yang ada, belum mampu berbuat banyak dalam menghadapi kekuatan alam. Dan ini tentu saja, tidak hanya dihadapi oleh perusahaan listrik di dalam negeri saja.

Di luar negeri seperti Amerika sekalipun, bila telah terjadi badai, maka tak ada yang bisa dilakukan, kecuali melakukan pengamatan dan berusaha mengurangi tingkat kerusakan seminimal mungkin.

Tapi hal ini pun seharusnya jangan pula menjadi justifikasi dan senantiasa berlindung pada faktor alam semata. Karena, tak hanya saya dan keluarga saya, setiap orang yang hidup di Republik ini, menghendaki PLN sebagai perusahaan yang memegang hajat hidup orang banyak bisa berbuat lebih. Dalam menjamin keteraliran listrik, baik dalam keadaan tenang maupun dalam keadaan cuaca esktrim. Kiranya, bersihnya di tingkat manajemen, harus pula diimbangi dengan pelayanan yang semakin meningkat dalam waktu-waktu ke depan.

Kiranya cukuplah generasi awal saja yang harus mengalami keadaan Sudah Jatuh Ditimpa Tangga pula. Sudah Gelap, harus Merasakan Badai pula.

Harapanku untuk PLN, tangguhlah di segala medan dan cuaca. Sehingga kami bisa tetap optimis walaupun di luar rumah hujan deras. Semangat PLN dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya – hingga dalam cuaca ekstrim sekalipun, akan memancar dan terserap di setiap anggota rumah.

Akan banyak ragam kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Sehingga produktivitas tidak terganggu dengan datangnya cuaca buruk karena ada PLN yang menemani.

Mengenang masa kecil, saat masih kanak-kanak dahulu, saat mati lampu di malam hari, lalu hujan turun dengan derasnya. Kami, tujuh beranak berkumpul di ruang tengah. Mengelilingi nyala api lilin dan lampu teplok. Bercerita apa saja. Pas sekali karena suasana yang terasa syahdu. Yang kadang memang, suasana tersebut tidak ketemu bila listrik menyala. Tidak ada suara televisi yang senantiasa menjadi backsound ruang keluarga dari pagi hingga malam.

Anggap saja itu bonus hikmah dalam menanggapi 'musibah' mati lampu. Hikmah yang bermakna romantisme. Tapi, rasanya kalau sekedar ingin mendapatkan suasana hangat dan syahdu, rasanya tidak perlu menunggu mati lampu. Cukup matikan televisi dan mematikan lampu-lampu yang tidak perlu. Lalu biarkan masing-masing bercerita tentang pengalaman mereka hari itu..

Sekalian membantu mengurangi beban puncak di malam hari kan?

2 comments

tulisannya mudah dimengerti..bacanya enak..gak ketinggian bahasanya..selamat berkompetisi pakde ^^

salam kenal..

mohon penilaian tulisan saya:
http://nabarian.blogspot.com/2012/10/sinar-harapan-dari-pln-untuk.html

trims sebelumnya^^

Di kampung saya listrik PLN masih sering padam.

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon