2014-11-03

Kisah Pemuda yang Mengejar Wanita Sempurna

Wanita Sempurna

Tersebutlah sebuah kisah tentang seorang pemuda yang hidup di Perth, Australia. Setelah menyelesaikan studi S1 dan bekerja di tempat yang cukup untuk menghidupinya, ia pun merasa sudah saatnya untuk mencari pasangan hidup yang sempurna.

Maka, ia pun mulai mencari-cari informasi untuk mendapatkan perempuan yang ia kira layak untuk menjadi istrinya. Wanita yang sempurna, baik dari segi fisik, kemampuan hingga hubungan sosial. Ia pun menjelajah ke seluruh negeri. Untuk menemukan sosok wanita sempurna sebagaimana yang ia idamkan.

Hari demi hari, berminggu-minggu ia mencari, ia pun bertemu dengan banyak gadus yang sangat cantik-cantik. Ada yang langganan masuk menjadi cover girl majalah perempuan.  Ada pula wanita yang tetap mempesona walauppun wajahnya tak tersentuh polesan make-up berarti. Ada juga wanita yang cantik memikat dengan dandanan aduhai dan dengan make up tebal, kecantikannya memikat luar biasa.

Sang pemuda pun coba mendekati mereka satu per satu. Namun sayang, setelah didekati dan dicari informasi dari orang-orang dekatnya, sang pemuda tak ingin menikahinya. Karena, walaupun kecantikannya sempurna dan memikat hati siapa saja yang melihatnya, wanita itu tidak bisa memasak!

Apalah artinya, punya istri yang cantik dan pandai berdandan namun tidak bisa memasak apalagi ogah ke dapur! 

Pemuda itu melanjutkan pencariannya. Banyak sudah gadis-gadis muda yang ia temui. Namun kegagalan pertama, membuat ia berhati-hati dan coba mengedepankan kriteria bisa memasak menjadi prioritas nomor satu.

Setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia menemukan informasi tentang seorang gadis yang ternyata bahkan lebih cantik lagi dari gadis pertama tadi. “Mungkin inilah wanita idamanku”, bathin sang pemuda.

Apalagi wanita tersebut juga sangat pandai memasak. Bahkan salah seorang rekannya,bahkan memuji masakannya enak seperti masakan restoran terbaik di Australia atau bahkan lebih baik lagi dari yang bisa dicicipi dari restoran keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri. 

Ia pun kemudian mengajak untuk bertemu sang gadis untuk sekedar saling mengenal satu sama lain. Setelah mengantarkan ke meja dan membuka percakapan. Betapa kagetnya sang pemuda saat di tengah pembicaraan, sang gadis sering terlihat bengong dengan topik percakapan yang ia buat. 

Rupanya, sang gadis tidak cukup pandai merespon pembicaraannya. Ia pun tak jadi menikahi gadis itu, yang dinilainya tidak sempurna untuknya. Menurutnya, gadis itu tak cukup pintar untuk bisa menjadi istrinya. Apa jadinya, walaupun makan makanan yang enak namun tidak nyambung saat diajak bicara di meja makan.

Maka ia pun pergi dan kembali mencari gadis idamannya dengan menambahkan kriteria lagi, pandai memasak dan pintar untuk diajak berkomunikasi.  

Pencarian dengan diliputi rasa lelah mulai membayang. Namun tidak ia rasakan begitu saja. Kembali berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan ia mencari gadis idaman sesempurna kriterianya. 

Voila! Akhirnya ia menemukan sosok gadis yang langsung memikat perhatiannya. Tak hanya cantik gadis yang ini pun pandai memasak. Buktinya, ia memiliki tiga usaha restoran. Restoran ala Thai, ala Jepang dan ala Italia. Semuanya ia yang memimpin peracikan bumbu dan menjaga kualitas rasanya.

Gadis ini pun sangat cerdas karena di tengah kesibukannya ia mempunyai beberapa deret gelar akademis dan sertifikat keahlian dari lembaga internasional. 

Saat berkesempatan menyapa, betapa sang pemuda dapat merasakan gadis ini begitu hebat, baik dan welas asih. Pembicaraan yang berlangsung pun mudah nyambung. Senyumnya memikat dan masakannya pun sangat enak. Sangat sempurna.

Sang Pemuda pun memutuskan bahwa inilah calon istriku yang sangat sempurna. Maka ia pun mencoba melamar dalam suatu kesempatan. 

Namun sayang, sang gadis meminta maaf. Karena ia sendiri tengah mencari sosok pria yang sempurna, mapan dan mampu menjadi pendamping yang seimbang untuk kehidupan pribadi serta karirnya. Dan hal itu tidak sang gadis lihat dari sang pemuda! (*)

Makasih ya udah mampir ke blog Pakde. Besok-besok dateng lagi..
Monggo diisi feedback komennya di bawah ini
EmoticonEmoticon